Berita Sumba Barat Daya
Menteri PPA RI Launching Desa Ramah Perempuan Dan Peduli Anak di Desa Pogo Tena Sumba Barat Daya
Menteri PPA menjelaskan, baginya ini kolaborasi kerja luar biasa antara masyarakat Desa Pogo Tena dengan semangat luar biasa
Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( Menteri PPPA ) Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Prayoga melaunching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Selasa 25 Oktober 2022.
Didampingi Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete, Ketua TP PKK Kabupaten Sumba Barat Daya, Margaretha Tatik Wuryaningsih, Wakil Ketua TP PKK SBD, drh.Oktavina Samani dan Ketua DPRD Sumba Barat Daya, Rudolf Radu Holo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Prayoga dalam sambutannya mengatakan, hari ini, secara resmi melaunching desa ramah perempuan dan peduli anak di Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
Dengan peresmian ini maka terdapat 142 desa di 33 propinsi se-Indonesia telah resmi dilaunching menjadi desa ramah perempuan dan peduli anak. Harapan dalam perjalananya ke depan, desa ramah perempuan dan peduli anak di Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, SBD, menjadi model pembangunan desa ramah perempuan dan peduli anak di 173 desa dan 2 kelurahan se-Kabupaten Sumba Barat Daya.
Baca juga: Video Viral, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Tanam dan Panen Cabai di Kodi Utara Sumba Barat Daya
Lebih lanjut, Menteri PPA menjelaskan, baginya ini kolaborasi kerja luar biasa antara masyarakat Desa Pogo Tena dengan semangat luar biasa dan penuh kesadaran rakyat desa ini untuk meresmikan desa ramah perempuan dan peduli anak di desa ini. Kolaborasi kerjasama rakyat Desa Pogo Tena bersama lembaga eksekutif, legislatif dan lemabga swadaya masyarakat mencanangkan desa ramah perempuan dan peduli anak Desa Pogo Tena, Sumba Barat Daya.
Kenapa melaunching Desa ramah perempuan dan peduli anak di Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, NTT, Menteri PPA, Bintang Prayoga menyatakan, kami di Kementerian PPPA, melihat isue ini sangat kompleks dan multi sektoral. Banyak program kerja yang dilaksanakan dalam upaya mengatasi isue berkaitan isue perempuan dan peduli anak.
Namun demikian, fakta lapangan menunjukan masih banyak langkah yang harus dilakukan pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat daerah ini untuk mengatasi persoalan ini.
Menindaklanjuti hal itu, Kementerian PPPA bekerjasama dengan Kementerian Desa mendeklarasikan desa ramah perempuan dan anak tanggal 20 Nopember 2020. Dan saat ini, kita melanuching desa ramah perempuan dan peduli anak di desa ini. Sedangkan dengan pemerintah tingkat kelurahan dalam rangka mewujudkan kelurahan ramah perempuan dan anak bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Anggota Panwascam se-Kabupaten Sumba Barat Daya
Mengapa perlu ada desa ramah perempuan dan peduli anak di Desa, Menteri PPPA Bintang Prayoga menyatakan agar program desa dikembangkan secara terintegrasi dalam perpektif perwujudan desa ramah perempuan dan peduli anak. Dimana mulai perenca program desa hingga pelaksanaan program haris mewujudkan desa ramah perempuannsa peduli anak. Dengan dukungan data perempuan dan anak yang baik, perencanaan baik dan terintegrasi program desa ramah perempuan dan peduli anak maka program desa tepat sasaran.
Untuk mewujudkan hal itu maka perlu ada peraturan desa untuk mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak melalui anggaran desa. Misalnya, pemberdayaan perempuan. Perempuan harus berdaya secara ekomomi, seperti usaha tenun, UMKM dan lainnya.
Dengan demikian, harapan ke depan, tidak ada lagi, bapa pukul mama, bapa pukul anak-anak, bapa dan mam pukul anak-anak, bapa dan ibu tidak kawinkan anak-anak masih usia muda.
Karenanya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan pemerintah desa ini melaunching desa ramah perempuan dan peduli anak. Karena itu, setelah launching ini secara bersama-sama dan bergotong royong membangun desa ini menjadi lebih baik dan menjadi desa ramah perempuan dan peduli anak serta menjadi model bagi pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak bagi desa dan kelurahan se-SBD ke depan.
Sementara itu Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete menyampaikan terima kasih banyak kepada Menteri PPPA bersama rombongan hadir di desa ini, daerah terpencil ini untuk melaunching desa ramah perempuan dan peduli anak di Desa Pogo Tena ini.
Di Kabupaten Sumba Barat Daya, Desa Pogo Tena adalah desa pertama dikukuhkan menjadi desa ramah perempuan dan peduli anak.
Dalam kesempatan itu Kepala Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, SBD, yohanis Umbu Leli Adolf mengkukuhkan relawan sampah dan forum anak desa serta lainnya memiliki potensi tercipta desa ramah perempuan dan peduli anak.
Meski demikian, diakui kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih tergolong tinggi. Harapan dengan terbentuknya desa ramah perempuan dan peduli anak dapat mencegah dan meminimalisir kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak SBD ke depan. Desa ini akan menjadi contoh dan model bagi pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak di 173 desa dan 2 kelurahan di SBD.(*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS