Berita NTT
DPRD NTT Sebut KONAS FK-PKB XV PGI di Kota Kupang Beri Makna Kemajemukan
berbagai agenda yang dilakukan dalam acara KONAS seperti promosi wisata, maka itu secara tidak langsung NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - DPRD NTT menyebut Forum Konsultasi Nasional atau KONAS, Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak atau FK-PKB XV PGI di Kota Kupang memberi makna kemajemukan
Makna kemajemukan Forum Konsultasi Nasional atau KONAS Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak atau FK-PKB XV PGI di Kota Kupang, disampaikan anggota DPRD NTT, Ana Waha Kolin, Selasa, 18 Oktober 2022.
Menurut Anggota DPRD NTT, Ana Waha Kolin, agenda itu memberi makna mengenai kemajemukan di Indonesia, terutama di NTT. Apalagi menurutnya, mayoritas penduduk di NTT beragama Kristen Protestan.
Baca juga: Pesparani Nasional 2022, 4 Makanan Halal Khas NTT yang Wajib Dicoba Peserta Dari 33 Provinsi
"Itu menunjukkan keberpihakan pluralisme di daerah mayoritas Kristen dan menunjukkan pada bangsa Indonesia bahwa Indonesia menganut kemajemukan dalam beragama dan toleransi hidup tumbuh subur di NTT," sebutnya, Selasa 18 Oktober 2022.
Ana menegaskan, dengan berbagai agenda yang dilakukan dalam acara KONAS seperti promosi wisata, maka itu secara tidak langsung NTT sedang menggaungkan bahwa NTT punya potensi wisata dan atraksi budaya.
Sejumlah kesediaan sumber daya itu, kata Ana, perlu dikunjungi oleh semua pihak. Disamping itu, akan memberi tambahan pendapatan bagi daerah tempat digelarnya acara.
Ia menilai kegiatan yang dilakukan oleh KONAS FK-PKB di Kota Kupang sangat memberi dampak positif. Budaya dan tempat wisata di NTT khususnya akan ikut dipublikasi seiring berjalannya kegiatan.
"Pasti dan tentu semua peserta akan bicara soal NTT dalam kaitan seperti ini," sebut Ana.
Baca juga: Anggota DPR RI Komisi X Gandeng BMPS NTT Jaring Asmara Tata Kelola Pendidikan di Kota Kupang
Politisi PKB itu mengatakan, tentang dua agenda keagamaan nasional yang dilaksanakan di NTT. Baginya ini keberpihakan pemerintah pusat bagi NTT, yang mungkin selama ini dilihat sebelah mata ketika ajang kegiatan keagamaan.
Dia menyebut, KONAS FK-PKB itu baru pertama digelar di Kota Kupang. Demikian juga dengan Pesparani nasional yang digelar di Kota Kupang, setelah di Ambon pada tahun sebelumnya.
Ia menyebut, kegiatan keagamaan yang berpusat di NTT menegaskan indahnya toleransi, dan hidup kemajemukan hingga kehidupan beragama.
"Satu hal yang pasti bahwa Pemprov NTT secara tidak langsung sudah menyiapkan sarana prasarana dan hal lain menunjang kegiatan-kegiatan ini," ujarnya.
Ana Kolin berharap kegiatan-kegiatan tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang maksimal dan bermanfaat bagi daerah. Terutama dalam pembangunan kehidupan beragama yang bertoleransi. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
