Berita Sumba Barat

Sebagian Besar Lahan Sawah di Desa Tebara Sumba Barat Dikuasai Pihak Ketiga

berdasarkan hasil pendataan pemerintah Desa Tebara menemukan sebagian besar lahan sawah milik petani setempat telah beralih kepemilikan.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Kepala Desa Tebara, Kecamatan Kota Waikabubak, Sumba Barat, Marthen Ragowino Bira, S.S.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK- Kepala Desa Tebara, Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat, Marthen Ragowino Bira meminta pemerintah perlu memberi perhatian terhadap nasib kepemilikan lahan sawah  di Desa Tebara khususnya dan Sumba Barat umunnya.

Pasalnya berdasarkan hasil pendataan pemerintah Desa Tebara menemukan sebagian besar lahan sawah milik petani setempat telah beralih kepemilikan.

Para petani umumnya menggadaikan sawah miliknya karena ingin menyelesaikan utang adat. Bahkan utang adat tersebut merupakan warisan orang tuanya yang harus diselesaikan.

Disini faktor kemiskinan sulit hilang karena urusan budaya tetap berjalan terus. Bahkan orang miskinpun tidak menyadari kalau  dirinya adalah orang miskin dengan  terus menggelar pesta budaya.

Untuk itu pihaknya meminta pemerintah perlu memberi perhatian terhadap adat budaya sehingga tidak menyebabkan kemiskinan terus terjadi.

Baca juga: Pemkab Sumba Barat dan Polres Dukung Pembentukam Tim Terpadu Pencegahan Mafia Tanah 

Baginya hal itu juga telah disampaikan kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada acara pertemuan bersama gubernur NTT dengan para  camat,  lurah dan kepala desa se-Kabupaten Sumba Barat di aula kantor Bupati Sumba Barat, Senin 10 Oktober 2022.

Menurutnya, salah satu persoalan utama penanganan kemiskinan adalah soal adat budaya.

Baginya pemerintah tidak melarang masyarakat menggelar pesta adat budaya. Namun, harapan secara ekonomi sudah baik, baru melaksanakan pesta budaya.

Sebagai kepala desa, demikian Kades Marthen, pihaknya terus turun ke lapangan bertemu masyarakat mensosialisasikan pentingnya membangun  ekonomi rumah tangga dan mengurangi pesta budaya.

Baca juga: Pemkab Sumba Barat Gandeng Pengusaha Bangun Kota Waikabubak Bersih, Rapi dan Indah

Dengan demikian, kehidupan ekonomi masyarakat Desa Tebara ke depan lebih baik.

Ia menambahkan Desa Tebara dihuni 612 KK dan 243 diantarnya masuk KK miskin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved