Berita Timor Tengah Utara
Angka Stunting dan Tangis Domina, Buah Cinta Polri yang "Tersembunyi" di Perbatasan RI-RDTL
Kerja keras tim pencegahan dan penanganan stunting Kabupaten Timor Tengah Utara membuahkan hasil yang sangat baik.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Presentasicakupan sasaran penimbangan anak-anak di Bulan Agustus 2022 meningkat drastis, berkat bantuan para Bhabinkamtibmas dan Babinsa di setiap desa.
"Keterlibatan pihak kepolisian di tingkat kecamatan dan desa di Kabupaten TTU sangat masif. Mereka menggerakkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat perihal stunting dan pentingnya mengikuti proses penimbangan," ujar Robert bahagia.
Menyambangi Rakyat Jelata
Hari itu langit cerah. Mentari masih bercokol di sisi timur. Mengintip di antara helai daun yang perlahan meranggas di puncak musim kemarau.
Penulis berkesempatan mengikuti kegiatan penyerahan bantuan oleh Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, S. H., S. I. K., M. H bersama Ketua Bhayangkari dan Perwira Jajaran Polres TTU kepada masyarakat berkekurangan di RT/RW, 009/002, Desa Maubesi, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Panas perlahan melata di balik kaca mobil. Kendaraan roda empat yang ditumpangi penulis bersama rombongan melaju mulus di atas jalan aspal dipandu Patwal. Fatamorgana menari ria sepanjang jalan disapu sang bayu.
Beberapa kali terlihat kendaraan yang melaju dari arah berlawanan memperlambat laju kendaraan. Mereka menepi ketika berpapasan dengan rombongan Patwal Kapolres TTU.
Momentum ini, merupakan kali pertama penulis mengikuti kegiatan Kapolres TTU beserta jajaran dengan jarak tempuh mencapai puluhan kilometer.
Salah satu Kabupaten di Provinsi NTT yang berbatasan langsung dengan Republik Demokratis Timor Leste, Distrik Oecusse ini menyimpan kisah yang sangat menggugah sukma.
Perjalanan rombongan Kapolres Timor Tengah Utara beserta Ketua Bhayangkari Polres TTU dan PJ Polres TTU harus diperlambat ketika kendaraan rombongan mulai berbelok memasuki wilayah Desa Maubesi, Senin, 20 Juni 2022 kala itu.
Pasalnya, akses jalan masuk menuju lokasi penerima manfaat terlihat rusak parah. Beberapa orang warga dan anak-anak tampak berdiri di halaman rumah menyaksikan rombongan kendaraan memasuki wilayah yang cukup jauh dari jalan umum ini. Mereka terlihat melambaikan tangan dengan raut wajah ceria ketika rombongan melintas di halaman rumah mereka. Rasa heran dan kaget terpatri jelas di wajah beberapa orangtua.
Kondisi Rumah Memprihatinkan
Penulis tertegun seketika saat mobil rombongan Kapolres TTU dipandu Bhabinkamtibmas Desa Maubesi dan Satlantas Polres TTU tiba di sebuah rumah sederhana berukuran 3 x 4. Dengan sigap, Bhabinkamtibmas wilayah Desa Maubesi mengarahkan Kapolres TTU, Bhayangkari dan PJ Polres TTU menemui pemilik rumah itu.
Raut bahagia pasangan suami-isteri Martinus Eli Snoe dan Domina Nabu terbersit kala disambangi Kapolres TTU, Bhayangkari dan PJ Polres TTU dengan membawa bingkisan.
Rumah berdinding bebak (dinding yang dibuat dari pelepah daun lontar yang disusun berjejer rapat) yang tampak sudah lapuk dimakan usia itu menjadi tempat keluarga kecil ini menata hidup.