Berita Timor Tengah Utara

Angka Stunting dan Tangis Domina, Buah Cinta Polri yang "Tersembunyi" di Perbatasan RI-RDTL

Kerja keras tim pencegahan dan penanganan stunting Kabupaten Timor Tengah Utara membuahkan hasil yang sangat baik.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Ketua Bhayangkari Timor Tengah Utara, Ny. Hesty Moh. Mukhson saat menyerahkan bantuan kepada pasangan suami isteri, Martinus Eli Snoe dan Domina Nabu 

Domina meneteskan air mata bahagia ketika dipeluk hangat "tanpa sekat" oleh Ketua Bhayangkari Timor Tengah Utara, Ny. Hesty Moh. Mukhson.

Dialog kami terhenti seketika di saat penulis  mengajukan pertanyaan tentang alasan Wanita berusia 32 tahun ini mengucurkan air mata. 

Wajah tegar dan getir menghiasi wajah Domina.  Seakan beban hidup memintanya untuk tidak lagi mendaraskan litani duka tersuram di dasar kalbu yang paling dalam. Bulir-bulir kegetiran perlahan turun ke pipinya yang mulai keriput. Diam seribu bahasa.

Wujudkan Polri Presisi 

Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Mohammad Mukhson, mengaku bahagia bisa mengurangi beban keluarga yang berkekurangan, kaum Disabilitas, dan anak-anak stunting.

Penyerahan bantuan ini, selain dalam rangka merayakan HUT Bhayangkara ke-76, juga sebagai wujud kepedulian Polri terhadap orang-orang yang benar-benar membutuhkan.

Semua bantuan disalurkan semata-mata bertujuan untuk memberikan asas manfaat bagi masyarakat kecil. 

Kapolres yang terkenal dekat dengan "Wong Cilik" ini mengaku prihatin dengan kondisi penerima bantuan. 

AKBP Mukhson meminta para anggota Polisi di wilayah hukum Polres TTU untuk mendukung program Kapolri menuju Polri yang Presisi dengan membantu meringankan beban masyarakat serta menjadi solusi atas persoalan yang mereka alami. 

Pada kesempatan itu, sebanyak 80 paket bingkisan sembako diberikan kepada masyarakat berkekurangan, kaum disabilitas dan Warakawuri. Jumlah ini tak seberapa. Meskipun demikian, setidaknya mengurangi beban dan kesulitan yang dialami oleh keluarga berkekurangan.

Jejak cerita humanis Kapolres TTU beserta jajaran tidak selesai di sini. Bantuan juga diberikan ketika HUT Yayasan Kemala Bhayangkari ke-42. Anak-anak disabilitas pada SLB Benpasi diberi porsi yang sama dengan semua orang. Mereka dikunjungi oleh jajaran Polres TTU dan Bhayangkari. Tawa ria pecah ketika anak-anak dipeluk dan diberi perhatian.

Sosok yang peduli terhadap pendidikan di wilayah perbatasan ini juga memiliki andil besar dalam pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU,

Kegiatan-kegiatan bakti sosial diselenggarakan dengan sasaran penderita stunting dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil bukan pemandangan yang asing. Beberapa kali Kapolres TTU beserta Bhayangkari menyambangi ibu-ibu hamil dan orangtua anak penderita stunting di Kelurahan Benpasi dan Kelurahan Kefa Utara Kecamatan Kota Kefamenanu untuk menyalurkan bantuan.

Di bidang keagamaan, jajaran Polres TTU menyalurkan bantuan pembangunan Gereja GMIT Sion Oebubun, Desa Oepuah, Kecamatan Biboki Moenleu. Tak tanggung-tanggung. Sebanyak 128 kardus keramik berukuran 50x50 dan semen disalurkan.

Buah cinta Polri dalam upaya menekan angka stunting dan membantu masyarakat yang berkekurangan di wilayah perbatasan RI-RDTL District Oecusse (Kabupaten Timor Tengah Utara) seperti oase yang tersembunyi di tengah padang pasir. Memuaskan dahaga kaum papa dan jauh dari puja serta puji. Diam dan tersembunyi di batas Negara. (Dionisius Rebon)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved