Berita Belu

Pemkab Belu Bersama LSM Gelar Vaksin Bagi Kelompok Rentan 

Kegiatan ini khusus menyasar kelompok masyarakat rentan, seperti orang lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, ibu hamil, PSK dengan HIV/AIDS

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG. COM/TENI JENAHAS
VAKSIN - Masyarakat kelompok rentan di Raimaten, Kabupaten Belu antusias mengikuti vaksin yang dilaksanakan Save The Children, CIS Timor dan kelompok masyarakat, Jumat 7 Oktober 2022. 

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS-KUPANG. COM, ATAMBUA - Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan atau AIHP melalui Save the Children Indonesia dan CIS Timor bekerjasama dengan Pemkab Belu melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Belu. 

Kegiatan ini secara khusus menyasar kelompok masyarakat rentan, seperti orang lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, ibu hamil, pekerja seks komersial dan orang dengan HIV/AIDS di Kabupten Belu.

Kegiatan vaksin pertama dilaksanakan di Raimaten, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, Jumat 7 Oktober 2022. Kegiatan yang sama akan dilaksanakan di tempat yang lain di Kabupaten Belu. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, masyarakat antusias mendatangi lokasi vaksin di wilayah RT 29, Kelurahan Manumutin. Kegiatan ini dihadiri Lurah Manumutin, Saturmino Dos Rosario, Project Officer Kabupeten Belu, Cosmas Davitson, perwakilan dari CIS Timor, Wendy Inta. 

Kegiatan vaksin dipantau langsung oleh Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens. Wabup juga memberikan arahan kepada masyarakat yang hadir. 

Katanya, pelaksanaan vaksin tahap 1, 2 dan 3 ini merupakan kerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Belu dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Vaksin diberikan untuk kesehatan pribadi masing-masing mulai dari vaksin dosis satu, dua dan tiga. 

Baca juga: Polisi Tembak Warga Belu, Kuasa Hukum Minta Penyidik Polda NTT Obyektif

"Kalau sudah mendapat vaksin yang pertama datang lagi untuk mendapatkan vaksin yang kedua dan ketiga jangan lupa karena ini untuk kepentingan kita semua", kata Wabup.

Project Officer Kabupeten Belu, Cosmas Davitson mengatakan, 

kegiatan vaksin covid-19 di Indonesia dilakukan pemerintah sejak tahun 2021. Namun setelah 1,5 tahun vaksinasi berjalan, distribusi cakupan vaksin belum merata dan inklusif di seluruh Indonesia. 

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu dari provinsi yang mengalami 
kendala memenuhi target vaksinasi inklusif, yakni vaksinasi untuk kelompok rentan. 

Australia-Indonesia Health Partnership (AIHP) bekerja sama antara Save The Children dan CIS Timor memberdayakan organisasi lokal untuk melakukan vaksinasi bagi kelompok rentan.

"Jadi jangkauan kelompok rentan kita utamanya lansia, disabilitas, masyarakat prasejahtera, petani, ibu hamil atau menyusui, pekerja seks komersial dan termasuk orang dengan HIV/AIDS," jelas Cosmas.

Lanjutnya, pola pelayanan vaksin dilakukan dengan mendatangi wilayah RT supaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Pola ini tergolong efektif, baik sisi waktu maupun transportasi. 

Baca juga: HUT Partai Golkar ke-58, DPD II Partai Golkar Belu Gelar Aneka Lomba

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved