Sekda NTT Meninggal
Sekda NTT Meninggal, Tangis Gubernur Viktor dan Bupati Praing Pecah di Hadapan Jenazah Domu Warandoy
Tangis dua pemimpin pecah di hadapan peti jenazah Domu Warandoy yang diselimuti bendera merah putih
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Tangis Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing pecah di hadapan Jenazah Domu Warandoy.
Duka dan tangisan pecah menyelilmuti bumi Sumba Timur saat penyerahan Jenazah Sekda NTT, Domu Warandoy dari Gubernur NTT, Viktor Laiskodat kepada Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing.
Mengenakan pakaian adat sumba, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing tak kuasa menahan kesedihan saat penyerahan jenazah Sekda NTT, Domu Warandoy.
Baca juga: Sekda NTT Meninggal, Viktor Laiskodat Sebut Pekerjaan yang Didesain Domu Warandoy Harus Dilanjutkan
Langit Waingapu yang terik Selasa siang tidak dapat menyembunyikan lara. Pun angin Selatan yang lembab tidak dapat menolak kepedihan yang bergelayut di Kantor Bupati Sumba Timur.
Tangis dua pemimpin pecah di hadapan peti jenazah Domu Warandoy yang diselimuti bendera merah putih. Peti jenazah putih itu ditahtakan di lobi Kantor Bupati Sumba Timur.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang mengenakan hinggi kombu bercorak merah dengan ikat kepala bersama Bupati Drs Khristofel Praing yang mengenakan setelan jas berdiri di hadapan peti jenazah.
Viktor Laiskodat tampak telah menahan duka saat Pendeta Yuliana Rambu Ata, Ketua BPMJ GKS Payeti melantun doa. Sesekali tangan kanannya tampak mengusap air mata yang mulai mengalir tanpa suara. Demikian pula Khristofel Praing yang berdiri di sampingnya.
Saat doa beralun dua menit, Gubernur Viktor Laiskodat dan Bupati Praing tampak tak mampu menahan lara. Khristofel Praing tak mampu membendung rasa, tangisnya pecah. Ia sesenggukan di hadapan jasad Warandoy.
Baca juga: Sekda NTT Meninggal, Viktor Laiskodat Sebut Pekerjaan yang Didesain Domu Warandoy Harus Dilanjutkan
Dalam doa, Pendeta Yuliana menyebut Warandoy layaknya bunga yang paling indah di taman. "Domu Warandoy adalah sekuntum bunga bagi Sumba Timur, bagi NTT. Dan pemilik hidup telah mengambilnya dari kita, tepat dua bulan 19 hari saat baru bertugas sebagai Sekda NTT,"
Tak hanya kedua pemimpin itu, tangis para ASN juga pecah setelah Bupati Praing menyampaikan isi hati usai menerima pigura Warandoy dari Gubernur Viktor Laiskodat. Suasana haru menyeruak memenuhi tempat itu.
"Terima kasih pak Gubernur, sudah menuliskan sejarah, putera terbaik sumba Timur telah diberi kepercayaan untuk menjadi Sekda NTT. Bukan kebetulan Viktor Bungtilu Laiskodat menjadi saudara kami, terima kasih," ungkap Bupati Praing sambil menahan tangis.
Gubernur Laiskodat pada kesempatan itu menyerahkan pigura foto sebagai bentuk penyerahan almarhum di depan peti jenazah mantan Sekda Sumba Timur itu.
"Sebagai Gubernur NTT, atas nama pemerintah dan masyarakat, kita telah dituntun bersama dengan almarhum Domu Warandoy sampai ke Sumba Timur," ujar Gubernur Viktor Laiskodat.