Sekda NTT Meninggal, Tangis Gubernur Viktor dan Bupati Praing Pecah di Hadapan Jenazah Domu Warandoy

Hadir pada kesempatan itu, rombongan pejabat Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan perangkat daerah, forkopimda, pimpinan lembaga serta para pegawai Pemkab Sumba Timur. 

Tampak pula Ketua DPRD NTT, Emilia Julia Nomleni bersama wakil ketua Inche DP Sayuna dan Chris Mboeik dan anggota DPRD NTT. Tampak pula Plt Sekda NTT Yohana Lisapaly dan pimpinan perangkat di Pemprov NTT. 

Selain itu, Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu, Wakil Ketua DPRD Sumba Timur Yonathan Hani dan Umbu Kahumbu Nggiku, Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS, Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Czi Aditya Triwirawan. 

Gunakan Pesawat Privat 

Sebelumnya, suasana duka juga mewarnai upacara penjemputan jenazah di Bandara Umbu Mehang Kunda satu jam sebelumnya. 

Tangisan dari keluarga dan kerabat serta para rekan sejawat pecah saat menyambut istri almarhum Warandoy, Narwasty Danga Hinda bersama kedua anak, Estokarmi Warandoy dan Febryanto Umbu Ngg serta kerabat dekat di terminal bandara sekira pukul 12.00 Wita. 

Narwasty bersama kedua putranya dan saudara serta iparnya menemani jenazah Warandoy menggunakan penerbangan pesawat ATR Smart Aviation nomor PK-NSV.

Pesawat khusus yang dicarter itu landing sekira pukul 11.56 Wita. Pesawat tersebut menjadi pesawat kedua yang landing setelah Wings Air yang mengangkut rombongan pejabat Pemprov NTT dan keluarga besar lima menit sebelumnya. 

Sementara pesawat jet nomor PK-TWY yang ditumpangi rombongan Gubernur NTT Viktor Laiskodat bersama Ketua DPRD NTT Emi Nomleni, Wakil Ketua Inche DP Sayuna, Wakil Ketua Christian Mboeik, anggota DPRD Rambu Konda serta dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho dan rekan gubernur tiba pukul 12.05 Wita. 

Rombongan Gubernur Viktor disambut Bupati Khristofel Praing bersama Wakil Bupati David Melo Wadu dan Forkopimda serta pejabat Pemkab Sumba Timur. 

Peti jenazah almarhum Domu Warandoy baru diturunkan dari pesawat pukul 12.20 wita oleh tim pengusung jenazah dari Pol PP Sumba Timur dengan upacara Kedinasan dan penghormatan oleh pagar betis perwakilan PGRI. Pukul 12.30 Wita, ambulans dan iring iringan kendaraan berangkat dari Bandara UMK Waingapu menuju Kantor Bupati. 

Warga bersama para siswa sekolah dan para guru juga membentuk pagar betis dan memberi penghormatan di sepanjang jalur utama dari bandara hingga Kantor Bupati Sumba Timur. 

Bagi warga dan pemerintah utamanya para ASN, kepergian Domu Warandoy menjadi kehilangan yang mendalam.

Domu yang merajut karir sebagai pegawai negeri sipil sejak tangga terbawah hingga eselon tertinggi itu disebut sosok yang merangkul dan memberi teladan baik.

Domu Warandoy disebut "sosok orang baik" dengan integritas yang mumpuni. "Selamat jalan orang baik". (Ian) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS