Berita Belu
Bupati Belu Pimpinan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin Sp.PD-KGEH, FINASIM bertindak selaku Inspektur Upacara dan membacakan naskah Ikrar Hari Kesaktian Pancasila.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG. COM, ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten Belu melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Hari Pancasila di Halaman Kantor Bupati Belu, Sabtu 1 Oktober 2022.
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin Sp.PD-KGEH, FINASIM bertindak selaku Inspektur Upacara dan membacakan naskah Ikrar Hari Kesaktian Pancasila.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2022 ini mengusung tema, Bangkit Bergerak Bersama Pancasila.
Bupati Belu, Agus Taolin membacakan ikrar Hari Kesaktian Pancasila. Naskah Ikrar tersebut memaparkan bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: APBD Perubahan Kabupaten Belu Tembus 1 Triliun
"Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kurang waspada bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara," ujar Bupati Belu.
Menurutnya dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap berdiri kokoh dan masyarakat tetap memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Maka dihadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandasnya.
Baca juga: BPBD Belu Salurkan Bantuan Darurat di Sembilan Rumah yang Diterjang Banjr di Raimanuk
Bupati mengajak anak-anak Indonesia harus mengetahui sejarah yang pernah terjadi di Indonesia di masa lalu, termasuk G30S/PKI.
Perjuangan para pahlawan harus bisa dimaknai sesuai kondisi bangsa saat ini. Tugas generasi saat ini adalah memerangi kemiskinan dan memperkuat layanan kesehatan di Indonesia.
"Para pahlawan revolusi gugur pada peristiwa itu dan perjuangan mereka yang kita lanjutkan sekarang, tetapi dengan cara memerangi kemiskinan dan
memperkuat kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, di momentum hari ini kita gunakan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan persatuan, supaya kita lebih kuat, lebih kokoh dan lebih maju", ajak Bupati Belu.
Upacara Hari Kesaktian pancasila ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu, Pasukan TNI dan Polri serta para Pelajar dan Pramuka. (jen)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS