Berita Kota Kupang
Pengurus KKBM Kupang Dilantik , Gubernur NTT Pesan Tanam Sorgum dan Uskup Maumere Pesan Soliditas
KKBM mengawali pelantikan tersebut dengan misa yang dipimpin oleh Uskup Maumere Mgr. Edwaldus M. Sedu dan dihadiri Gubernur NTT.
Ketua KKBM periode 2022-2025 ini berharapan dalam kepemimpinannya ini semuanya jadi baik, bersatu, berbuka hati, dan terus mempertahankan kebersamaan.

Ketua KKBM periode 2019-2022, Theo da Cunha dalam sambutannya mengatakan rasa terima kasih kepada semua yang telah berperan aktif selama masa kepemimpinannya.
"Selama tiga tahun saya menjabat, saya merasakan kebersamaan dari semua pihak dalam menjalankan organisasi serta program-program yang direncanakan," kata Theo.
Harapannya untuk ketua yang terpilih periode 2/22-2025 ini bisa melanjutkan hal yang telah dibuat sehingga memberikan dampak baik bagi keluarga Maumere yang ada di Kupang serta semua orang.
Baca juga: Jelang Pelantikan Pengurus, KKBM Berdialog Dengan Wagub NTT dan Penjabat Wali Kota Kupang
Ketua Dewan Penasihat, Kristo Blasin saat melantik pengurus mengingatkan akan totalitas kerja dan selalu menjaga soliditas serta menjalankan roda organisasi sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Usai pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acarsurat yang dilakukan oleh Ketua KKBM Periode 2022-2025 dan Sekretaris Jendral KKBM periode yang sama, Fidelis N. Nogor, disaksikan oleh Ketua DPRD Provinsi NTT, Emelia Julia Nomleni.
Adapun pemutaran video kilas balik perjalanan KKBM Kupang setea oleh Kristo Blasin sebagai ketua dewan penasihat dan Fidel Nogor sebagai sekretaris umum mewakili pengurus baru disaksikan Ketua DPRD NTT, Emelia J Nomleni.
Baca juga: Pengusaha Sumur Bor di Kota Kupang Keberatan Penetapan Pajak 20 Persen
Pantauan Pos Kupang, acara tersebut sekaligus sebagai tempat peluncuran aplikasi pendaftaran dan pendataan anggota KKBM Kupang secara online. Acara pelantikan juga dimeriahkan pameran kuliner hasil UMKM warga KKBM Kupang.
KKBM merupakan rumah besar orang Maumere di Kupang, tempat semua kekuatan, sumber daya dan jejaring sosial kemasyarakatan dipadupadankan. Untuk saling menolong, peka, peduli dan melayani sebagai sesama anak Nian Tanah Sikka di Kota Kupang dalam urusan suka maupun duka.
Sejak awal berdirinya tahun 1986 oleh para sesepuh, KKBM ini belum banyak orang Maumere mau bergabung secara sukarela dan total karena image sebuah ormas masih dipandang sinis saat itu.
Sejumlah upaya dilakukan meski akhirnya lambat laun wadah ini bergerak apa adanya, tanpa ada suatu sentuhan sosial yang berarti karena tekanan situasi politik saat itu.
Pada tahun 2011, melalui Gerakan Rakyat Sikka Bangkit (RAKKIT Kupang) yang dimotori oleh jurnalis-jurnalis muda asal Maumere di Kota Kupang, Kornelis Nita, Gerardus Manyela, Kristo Embu dan Fidelis Nogor maka wadah KKBM Kupang itu mulai dihidupkan lagi. ( Theresa Irene Tapung/Marni Adijayatri Labu Ipi)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS