Pilpres 2024

NasDem Segera Umumkan Partai Koalisi Songsong Pilpres 2024, Ujang Komarudin Singgung Nama 3 Partai

Dalam waktu dekat, Partai NasDem ( Nasional Demokrat ) akan segera mengumumkan nama-nama partai yang akan berkoalisi dalam menyongsong Pilpres 2024.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
RUMAH NOL PERSEN - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meluncurkan perumahan berbiaya murah dengan DP nol persen. Ini merupakan bukti dari janjinya saat kampanye Pilgub lima tahun lalu. 

POS-KUPANG.COM - Dalam waktu dekat, Partai NasDem ( Nasional Demokrat ) akan segera mengumumkan nama-nama partai yang akan berkoalisi dalam menyongsong Pilpres 2024 mendatang.

Meski belakangan ini nama-nama partai itu sudah terkuak ke publik, tetapi hal itu akan diumumkan lagi secara resmi oleh Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni membocorkan hal ini seusai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) Toto Tentrem di Menteng Dalam, Jakarta Selatan.

Peletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit itu dilakukan Ahmad Sahroni bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Relawan Dorong Partai Politik Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Dikatakannya, Partai NasDem akan mengumumkan partai koalisi untuk Pilpres 2024 pada November 2022 mendatang.

"Koalisi ya tanggal 10 November itu," kata Bendahara NasDem di Jakarta Selatan, Senin 26 September 2022.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengungkapkan hal senada.

SALING BERTEMU - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara kebetulan bertemu di sebuah hotel di Jakarta. Keduanya pun larut dalam diskusi bersama setelah lama tak bersua.
SALING BERTEMU - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara kebetulan bertemu di sebuah hotel di Jakarta. Keduanya pun larut dalam diskusi bersama setelah lama tak bersua. (POS-KUPANG.COM)

Dia mengatakan ada tiga partai politik yang berpeluang melakukan koalisi dalam menyambut Pilpres 2024 mendatang.

Tiga partai tersebut, yakni Partai Demokrat, PKS dan Partai NasDem. Tiga partai ini perlu saling koalisi bila ingin maju di Pilpres 2024. Tiga partai ini dinilai saling membutuhkan satu sama lain.

Sementara itu, sebuah fakta mengungkapkan kemungkinan akan adanya koalisi antara tiga partai ini dalam pemilihan presiden nanti.

Fakta itu, adalah pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan tiga ketua umum partai politik di Jakarta baru-baru ini.

Saat itu, Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ) Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Bahkan pada saat para tokoh nasional itu bertemu, hadir pula Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Baca juga: PPP Rekomendasikan Anies Baswedan Jadi Calon Presiden 2024: Perubahan Itu Nyata di DKI Jakarta

Momen ini terjadi pada acara pernikahan putri Ketua Komisi VII DPR Fraksi NasDem, Sugeng Suparwoto tempo hari ikut terkait dengan wacana politik itu.

Saat ini, Anies Baswedan memiliki elektabilitas tinggi dan berkemungkinan besar diusung sebagai calon presiden, bila ketiga partai berkoalisi.

"Ada dua hal yang memang harus diperhatikan oleh partai politik termasuk ketiga ketum partai itu. Yang pertama kalau ingin mengusung capres cawapres kan rumusnya harus memiliki elektabilitas tinggi."

"Anies ini kan lumayan elektabilitasnya, masuk tiga besar dia tinggi dalam konteks sebagai capres artinya punya peluang dicapreskan oleh ketiga partai itu," ucapnya lebih lanjut, Rabu 21 September 2022.

Selain itu, lanjut Ujang, Anies memiliki keuntungan dan dampak positif bagi ketiga parpol tersebut.

Sehingga peluang Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjadi capres kian mungkin diwujudkan.

"Yang kedua, apakah Anies membawa efek ekor jas bagi ketiga partai politik itu. Nah itu kemungkinan bisa membawa dampak efek ekor jas bagi ketiga partai."

"Misalkan bagi NasDem, Anies punya efek ekor jas yang bagus, bagi PKS juga sama. Sedangkan kalau Demokrat kan mungkin kalau disandingkan dengan AHY cawapresnya maka sudah dapat ekor jas sendiri misalkan pencalonan AHY dari cawapresnya Anies kan begitu," lanjutnya.

Baca juga: Kepuasan Publik ke Anies Baswedan Jeblok, Gubernur DKI Jakarta Disebut Hanya Ubah Nama Jalan

Puan Incar Sosok Cawapres

Ketua DPR Puan Maharani memang selangkah lebih dekat meraih tiket capres PDI Perjuangan (PDIP), ketimbang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Meskipun keputusan capres di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Puan tetap pasang kuda-kuda jika kelak ditunjuk sebagai capres 2024.

Bahkan, putri Megawati itu bocorkan sosok cawapres PDIP pendampingnya nanti di Pilpres 2024.

Lantas seperti apa sosok cawapres PDIP yang diincar Puan Maharani?

CURI START - Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, dituding telah mencuri start kampanye terkait Pilpres 2024. Tudingan itu dilontarkan Gilbert Simanjuntak, kader PDIP di Jakarta menyusul beredarnya tabloid berisi kisah sukses Anies selama memimpin DKI Jakarta.
CURI START - Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, dituding telah mencuri start kampanye terkait Pilpres 2024. Tudingan itu dilontarkan Gilbert Simanjuntak, kader PDIP di Jakarta menyusul beredarnya tabloid berisi kisah sukses Anies selama memimpin DKI Jakarta. (POS-KUPANG.COM)

Menurut Puan, sosok yang akan mendampingi dirinya jika menjadi capres, harus memiliki visi dan misi sama dengannya.

Hal itu disampaikan Puan Maharani setelah berziarah bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ke makam almarhum Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu 25 September 2022.

Baca juga: Anies Baswedan Bertemu Ahok di Hotel: Kami Hanya Ngobrol Santai dan Saling Tanya Keluarga

"Ya namanya juga mau'menikah' kalau nanti cari pasangan ya semua calon pasti mencari pasangan yang cocok, punya visi dan misi yang sama, punya cita-cita yang sama-sama," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu 25 September 2022.

"Bagaimana kemudian punya cita-cita dan visi misi yang sama itu bisa untuk kesejahteraan rakyat," imbuhnya.

Puan menyebut, tak ingin terjadi perpecahan dengan pasangan maupaun partai lain ketika menjalin kerja sama.

"Jangan sampai di tengah jalan pecah kongsi, bisa seiring sejalan, paling tidak lima tahun itu kita bisa kerja sama untuk rakyat dengan visi dan cita-cita yang sama."

"Semua bakal calon dan calon pasti juga maunya seperti," ucapnya.

Ketika disinggung apakah telah menemukan pendamping dari berbagai parpol, Puan mengatakan, sudah ada yang diincarnya.

"Sudah dong, masa jalan ke mana-mana nggak punya calon, ada yang 'diincar' lah," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Puan Maharani sudah mulai melakukan safari politiknya.

Ia menjalin komunikasi ke beberapa partai, termasuk Gerindra dan NasDem.

Baca juga: Anies Baswedan Dituding Curi Star Kampanye, Gegara Tabloid Beredar di Kalangan Jemaah Al Amin Malang

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons pertanyaan wartawan apakah ada kecocokan dengan Puan Maharani.

"Dari dulu cocok, gimana. Semua proses berlangsung, kita ikuti, menarik titik temu yang baik," ungkapnya.
(*)

Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved