Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 22 September 2022, Rindu Berjumpa dengan Yesus

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Rindu Berjumpa dengan Yesus.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 22 September 2022 dengan judul Rindu Berjumpa dengan Yesus. 

Kita sekarang hidup di zaman media sosial, di mana orang mudah terkenal dan apa pun bisa viral. Hidup banyak orang, teristimewa orang muda, selalu digerakkan oleh tren dan konten.

Orang mudah terancam, ketika orang lain lebih terkenal. Tanpa sadar mereka dikuasai oleh kegelisahan, sama seperti Herodes.

Hari ini kita belajar mau ikut sikap Yesus. Kita perlu belajar untuk hening dan berdoa.

Dalam hening dan doa, kita bisa bermenung dan berkomunikasi dengan Tuhan sehingga bisa kenal diri dan menemukan kehendak Tuhan atas hidup kita.

Itulah healing yang sesungguhnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 22 September 2022, Yang Sia-sia vs Yang Abadi

Hari ini kita bermenung, bagaimana sikap saya? Adakah kerinduan saya untuk berjumpa dengan Yesus? Bagaimana motivasi saya?

Setelah berjumpa dengan Yesus, apakah saya mau berubah menuju jalan yang baik dan benar seturut kehendak Allah?

Syukur kepada Tuhan atas sukses dan lancarnya perayaan misa penerimaan Sakramen Krisma, terdiri dari 3 gelombang yang dimulai dari tanggal 19-21 September 2022 dengan jumlah peserta 3.876 orang.

Peserta krisma didominasi oleh para pelajar SMP dan SMA se-Paroki Katedral Atambua.

Tuhan Yesus, semoga kami mampu setia berbakti kepada-Mu. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 22 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 22 September 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 22 September 2022. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: Pengkhotbah 1:2-11

Tiada sesuatu yang baru di bawah matahari.

Bacaan dari Kitab Pengkotbah:

Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia! Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved