Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 21 September 2022, Hidup Saling Membantu
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hidup Saling Membantu.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hidup Saling Membantu.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk Efesus 4:1-7 11-13, dan bacaan Injil Matius 9:9-13.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 21 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Pada Hari Pesta Santo Matius, Rasul dan Penulis Injil, kita kaum beriman diingatkan rasul Santo Paulus bahwa sebagai orang-orang terpanggil hidup kita hendaknya rendah hati, lemah lembut dan berlaku sabar.
Di samping itu, kepada kita juga masih diminta untuk menunjukkan kasih murni dan hidup saling membantu.
Mengapa hal-hal ini diingatkan Paulus kepada kita?
Karena memang hidup sebagai orang-orang beriman dan kaum terpanggil mestinya menunjukkan keutamaan-keutamaan sebagaimana diingatkan Paulus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 20 September 2022, Bangga Menjadi Saudara Yesus
Tapi ternyata hidup kita sering ditandai dengan konflik, permusuhan dan perpecahan, iri hati, benci dan dendam.
Hidup kita sering menjadi begitu egois, pongah dan serakah.
Kita lebih mudah menuding dan menunjuk kepada yang lain sebagai yang bersalah dan sering tidak menjadi jujur mengakui diri sebagai yang bersalah.
Lebih buruknya lagi bahwa karena merasa diri benar dan hebat kita lalu menjauhi diri dari sesama yang menurut kita jahat.
Padahal Yesus dengan cara-Nya yang begitu lembut dan mengagumkan mendatangi Matius yang dianggap oleh orang-orang Farisi sebagai orang berdosa dan memanggil Matius dengan berkata, "Mari, ikutilah Aku."
Lebih daripada itu, Yesus menyempatkan diri untuk makan dengan orang-orang berdosa. Meskipun peristiwa makan bersama itu menuai kritikan yang pedas dari orang-orang Farisi.
Tapi Yesus menjawab kritikan itu dengan berkata, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tapi orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tapi orang berdosa."
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 19 September 2022, Dipanggil Menjadi Pelita bagi Sesama