Cak Imin Bakal Ditinggalkan Prabowo Subianto, Gegara Khofifah dan Mahfud MD, Benarkah? Simak Ini

POS-KUPANG.COM - Meski pemilihan presiden atau Pilpres 2024 masih terbilang jauh, tetapi wacana tentang para figur kini terus bermunculan.

Salah satu sosok yang dipastikan maju menjadi calon presiden untuk menggantikan Presiden Jokowi, adalah Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.

Nama Prabowo Subianto memang selalu bertengger pada posisi teratas dari semua hasil survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei di Tanah Air.

Bahkan Partai Gerindra telah menyatakan sikap untuk pasang badan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra tersebut maju menjadi Presiden ke-8 Indonesia.

Baca juga: Anies Baswedan Bongkar Kisah Masa Lalu Saat Prabowo Subianto Mendatanginya, Begini Katanya

Tapi satu hal yang kini mendapat sorotan publik, adalah siapakah yang bakal dipilih Prabowo Subianto untuk mendampinginya menjadi calon wakil presiden?

Hingga kini kabar yang satu ini belum pasti. Meski demikian, nama Muhaimin Iskandar alias Cak Imim, selalu disebut-sebut sebagai figur yang pantas untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Selain Cak Imin, kini berkembang lagi nama sejumlah figur yang dinilai punya kapasitas yang sama dengan Ketua Umum PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ) itu.

Dua nama pun digadang-gadang sebagai orang yang tepat untuk menggantikan posisi Maruf Amin yang saat ini mendampingi Presiden Jokowi sebagai Wakil Presiden.

Dua sosok pendamping Prabowo Subianto itu, yakni Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Ada beberapa yang diusulkan, selain Pak Muhaimin, yakni Ibu Khofifah Indar Parawansah. Ada juga yang mengusulkan Pak Mahfud MD."

Hal ini diungkapkan Ketua Umum PP Gemira Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu 10 September 2022.

Baca juga: PDIP dan Gerindra Sama-Sama Buka Peluang Duetkan Prabowo Subianto-Jokowi

Bila dua sosok ini yang lebih berpeluang dipilih Prabowo Subianto, berarti benarkah Cak Imin akan ditinggalkan gegara dua sosok ini.

Gus Irfan mengatakan, meski telah diungkapkan dua nama lain selain Muhaimin Iskandar, tetapi ia tak ingin masuk lebih jauh perihal sosok cawapres yang akan mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, sosok cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Gerindra dan partai koalisi, yakni PKB.

"Itu semua nanti sesuai kesepakatan antara Gerindra dan PKB. Nanti akan ditentukan oleh dua ketum (ketua umum), Pak Prabowo dan Mas Imin. Keduanya yang akan memutuskan siapa capres-cawapres," pungkas Gus Irfan.

Sebelumnya, Organisasi sayap Partai Gerindra, yakni Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

"Gemira sebagai organisasi sayap Partai Gerindra mendukung dan siap memenangkan Bapak Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang," ujar Sekjen PP Gemira, Sudarto dalam konferensi pers di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Sabtu 10 September 2022.

Sudarto menambahkan upaya memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024, dilakukan oleh Gemira dengan melakukan konsolidasi dan penjaringan aspirasi.

Aspirasi tersebut berasal dari para tokoh Islam, para ulama, kiai, habaib, ormas-ormas Islam, dan para pimpinan pondok pesantren di Indonesia.

"Prabowo dinilai sebagai sosok pemimpin yang mampu memberi kesejukan dan semangat persatuan di tengah ancaman radikalisme dan disintegrasi NKRI," ujar dia.

Sudarto melanjutkan, pihaknya akan menggelar konsolidasi akbar dengan instrumen Gerindra Bersholawat, pangajian dan edukasi lainnya yang rencananya akan digelar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Rocky Gerung Kuliti Prabowo Subianto: Kalau Anda Jadi Presiden, Saya Akan Kritik Setelah Dilantik

"Gemira juga menegaskan sikap bahwa dukungan politik terkait capres hanya tunggal kepada Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto," tandas dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS