Berita Kota Kupang
Gubernur NTT Dukung Pengembangan Bonsai Jadi Peluang Investasi
semakin terampil dalam meningkatkan kualitas mendesain tanaman bonsai agar bermanfaat mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Handoko berharap perkembangan Bonsai semakin maju di wilayah NTT, pengetahuan dari pencinta bonsai lebih meningkat, mampu mendatangkan nilai ekonomis, sekaligus dapat menyalurkan hobinya.
Raih Juara Festival Bonsai
Salah satu peserta asal Kabupaten Rote Ndao bernama Alfred Saudila meraih Juara Pertama dalam Festival Bonsai NTT 2022.
Tanaman bonsai milik Alfred yang memenangkan Festival Bonsai 2022 adalah jenis Shohin yang didatangkan khusus dari Pulau Jawa.
Penilaian dari dewan juri pada bonsai Shohin miliknya memenuhi lima kriteria antara lain baik sekali, best nine (rangkaian bonsai), Best in Class (terbaik di kelas tanaman sejenis), Best In Size (ukuran bonsai terbaik), dan Best Show (unsur penampilan bonsai).
Baca juga: Pameran Bonsai di Lembata Berlangsung Meriah Dengan Pentas Musik, Ajakan Menyatu Dengan Alam
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao tersebut, dalam merawat bonsai membutuhkan kesabaran ekstra karena bonsai sangat sulit untuk tumbuh dan pembentukan bonsai harus dimulai saat tunas dan rantingnya masih lentur.
Terhadap perawatan bonsai membutuhkan waktu minimal 5-6 tahun barulah dapat melihat desain bonsai yang terbentuk dan carang-carang bonsai telah terbentuk sesuai dengan lilitan kawat.
"Semakin unik model bonsai, maka harganya semakin mahal, dan yang terpenting memperhatikan kondisi petumbuhan dan kesuburan bonsai," ujar Alfred.
Terkait cara Alfred membagi waktu antara pekerjaan dan hobi, dia merawat bonsai saat waktu senggang dan baginya mengembangkan hobi dan kreativitas bukan halangan dalam bekerja melainkan menjadi motivasi yang memberikan semangat dalam bekerja. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS