Berita NTT
Kesigapan Pemerintah, Gubenur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat Keluarkan Instruksi Ketahanan Pangan
Gubenur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bakal menerbitkan instruksi bagi tim pangan daerah guna menegaskan semua pihak terlibat pembangunan ketahanan pa
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan tahun 2023, Gubenur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bakal menerbitkan instruksi bagi tim pangan daerah guna menegaskan semua pihak terlibat pembangunan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky F. Koli, mengutarakan ini, Senin 12 September 2022.
Dia mengatakan, Pemerintah menyiapkan 20 hektar lahan untuk rencana ini. Pemerintah juga menyiapkan bibit dan sarana pertanian. Semua komponen masyarakat diminta terlibat dalam proyek ancaman krisis.
"Untuk mengejar musim tanam Oktober-Maret," kata dia.
Instruksi ini akan dikeluarkan Gubernur NTT menanggapi arahan Presiden Jokowi dalam menghadapi krisis pangan yang diperkirakan terjadi tahun 2023.
Lecky menyebut bendungan yang telah dibangun akan dimanfaatkan sebagai irigasi pertanian pada musim kemarau atau pada musim tanam dua.
Musim tanam dua sendiri telah siap 40 hingga 50 ribu hektare di musim kemarau dan 300 ribu hektare di musim hujan nantinya.
Baca juga: Gubenur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat : Tanam Sorgum dan Jagung Antisipasi Krisis Pangan Dunia
"Dari lahan sawah NTT yang sebesar 214 ribu hektare itu bisa menghasilkan gabah 850 ribu sampai 900 ribu ton," sebutnya.
Ia menyebut upaya lainnya juga dilakukan dalam menurunkan beban konsumsi beras dengan umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat.
"Sedangkan holtikultura dipetakan di daerah potensi yang akan didorong produksinya," lanjut dia.
Sebelumnya ia menyebut konflik Rusia dan Ukraina menyebabkan gangguan produksi pangan hingga ke NTT.
Gubernur NTT kini sedang berada di Maumere menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi dan telah mengunjungi berbagai daerah lainnya di NTT juga.
"Padi, jagung, kedelai, sorgum, kelor itu yang kita targetkan," kata dia.
Pihaknya sendiri telah mengarahkan untuk semua kabupaten kota mengembangkan tanaman ini tetapi terjadi kendala lagi pada anggaran.
"Anggaran terbatas karena itu kita ajak Bank NTT melihat peluang pembiayaan dan membangun ekosistem pertanian,"
Semua daerah dan semua negara tentunya di tahun depan, kata Lecky, akan menjaga stok pangan masing-masing dan karena itu arahan Presiden Jokowi perlu ditindaklanjuti. (Fan)
