Berita Nasional

Kasus Pelecehan Putri Candrawathi Tak Masuk Akal: Usai Kejadian, Kok Korban yang Cari Brigadir J?

Sampai saat ini, motif pembunuhan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat pada Jumat 8 Juli 2022, masih sangat misterius.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
DI RANJANG - Istri Ferdy Sambo saat melakoni adegan tidur di ranjang. Dalam reka ulang adegan tersebut terlihat Brigadir J duduk di lantai, tak jauh dari tempat tidur Putri Candrawathi. 

"Kalau isu dengan Kuat kok jauh ya, karena Kuat baru seminggu masuk setelah hampir dua tahun karena pendemi Covid-19 (yang bersangkutan kena covid). Hal ini terkonfirmasi saksi-saksi lainnya," ungkapnya.

Sedangkan terkait isu adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo oleh Brigadir J, dikatakan Kabareskrim, masih belum terbukti.

Agus Andrianto menerangkan pihaknya bisa langsung melakukan proses penyelidikan soal isu dugaan pelecehan seksual itu jika Putri Candrawathi atau Ferdy Sambo langsung melakukan laporan polisi.

Padahal, jika dilaporkan, penyidik bisa langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang buktinya.

"Sayangnya mereka tidak melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian (Polres). Sehingga ada olah TKP dan pengambilan bukti-bukti terkait kejadian tersebut," kata Agus kepada wartawan, Senin 5 September 2022 malam.

Karena minimnya bukti, Agus menyebut hanya Putri Candrawathi, Brigadir J dan Tuhan yang mengetahui kebenaran isu pelecehan seksual itu.

"Saya pernah ungkapkan yang tau hanya Allah, PC dan almarhum J yang tahu pastinya" ucapnya.

"Kebenaran hakiki hanya milik Allah SWT. Kebenaran duniawi tentunya didasari atas keterangan saksi-saksi dan bukti," sambungnya.

Agus melanjutkan, berdasarkan hasil penyidikan serta keyakninan dan naluri penyidik, masalah kehormatan masih menjadi pokok permasalahan tersebut.

Meski begitu, Agus tidak merinci masalah kehormatan tersebut apakah terkait pelecehan seksual atau yang lain.

"Naluri kami sebagai penyidik seniorlah (sudah mau pensiun) apa yang terjadi ya menyangkut kehormatan sebagaimana disampaikan oleh Dirtipidum beberapa waktu yang lalu," jelasnya.

TKP - Salah satu momen saat Bharada E bertemu Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Namun saat itu Bharada E menolak bertemu Bharada E, sehingga perannya diganti oleh seorang polisi. sebagaimana dalam gambar.
TKP - Salah satu momen saat Bharada E bertemu Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Namun saat itu Bharada E menolak bertemu Bharada E, sehingga perannya diganti oleh seorang polisi. sebagaimana dalam gambar. (Tribunnews.com)

Lukai Martabat Keluarga

Diberitakan sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Jayadi mengungkap alasan atau motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo sebagai dalang dari kematian Brigadir J.

Dalam keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), kata Andi, Sambo marah lantaran mendapat laporan dari sang istri, Putri Chandrawathi (PC).

Baca juga: ASTAGA, Ternyata 2 Sosok Ini bikin Ferdy Sambo Gelap Mata Habisi Brigadir J, Bukan Putri Candrawathi

“Tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC,” kata Brigjen Andi Rian Jayadi dalam konferensi pers di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis 11 Agustus 2022.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved