Berita Kupang
Warga Kampung Boni Desa Baumata Kurang Mendapat Perhatian Pemerintah
Kesulitan demi kesulitan mereka lalui hingga saat ini, contohnya pelayanan berupa administrasi kependudukan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS)
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI- Sebanyak 70 Kepala Keluarga di Kampung Boni tepatnya di RT 05/RW03 Dusun II Desa Baumata Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang nasibnya seperti diabaikan pemerintah.
Pasalnya, sejak tahun 2007 hingga saat ini pemukiman yang mereka tempati sekarang tidak pernah mendapat perhatian pemerintah alias diisolasikan.
Mayoritas penghuni wilayah ini adalah warga asal Kabupaten TTU dan seringkali dicap sebagai pendatang di Tanah Timor sehingga peluang mereka mendapat kesetaraan perhatian seperti halnya warga di daerah lainnya oleh pemerintah seakan sirna baik Pemerintah Desa maupun pemerintah Kabupaten Kupang.
Kesulitan demi kesulitan mereka lalui hingga saat ini, contohnya pelayanan berupa administrasi kependudukan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Lukas Siki salah satu warga Kampung Boni pada Minggu 21 Agustus 2022 menuturkan, dirinya bersama warga lainnya mulai menetap di Kampung Boni sejak tahun 2007 silam.
Baca juga: Mahasiswa KKNT-PPM UNWIRA Membagikan Bibit Sayur Kepada Warga Desa Baumata Timur
"Kami pernah dicap sebagai warga pendatang di Desa Baumata," ujar Lukas Siki.
Musim panas dan hujan juga selalu mendatangkan kesulitan bagi mereka, wilayahnya selalu terendam banjir setiap kali musim hujan.
Lepas dari musim hujan dan banjir, warga pun merasa kesulitan air bersih. Kebutuhan MCK mengandalkan pasokan air tangki yang dibelinya seharga Rp.60.000 per tangki ukuran 3.000 liter.
Bukan hanya itu, jalan dalam kawasan perumahan yang sebelumnya dikerjakan dengan swadaya, kondisi jalan berbatu dan berdebu hingga warga terutama anak-anak sering menderita penyakit sesak napas.
Usai musim hujan, warga mengumpulkan uang Rp. 10.000 untuk membeli tanah putih yang dipakai menutupi lubang - lubang di badan jalan yang tergerus banjir.
Baca juga: Masyarakat Desa Baumata Timur Kesulitan Air Bersih
"Kalau musim panas banyak abu, kalau musim hujan pasti tergenang air. Banyak warga sering kena penyakit sesak napas. Kesulitan air bersih kami alami setiap tahun, kondisi jalan yang berbatu dan berdebu saat kemarau, banjir saat musim hujan, pendangkalan kali dan pelayanan administrasi kependudukan," ungkapnya.
Kesulitan yang sama diungkapkan oleh Anderias Silla yang juga warga Kampung Boni Desa Baumata.
Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Kupang turun tangan membantu mengatasi persoalan yang dihadapi oleh warga Kampung Boni.(cr9)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS