Unwira Kupang

Mahasiswa KKNT-PPM UNWIRA Membagikan Bibit Sayur Kepada Warga Desa Baumata Timur

Kabupaten Kupang sebagai salah satu kabupaten di NTT, juga memiliki kasus Stunting yang cukup tinggi.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
UNWIRA - Rektor Unwira Kupang Pater Dr. Philipus Tulle SVD dengan seluruh peserta KKNT-PPM Unwira usai acara pelepasan yang berlangsung di Aula St. Maria Immaculata Kampus Penfui Kupang. Senin 11 Juli 2022. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Stunting atau gagal tumbuh kembang anak adalah kondisi di mana berat dan tinggi badan anak tidak mencapai nilai ideal sesuai usianya, yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi seimbang.

Kondisi stunting dapat menyebabkan rendahnya imun tubuh pada anak sehingga mudah sakit, dan beresiko mengidap penyakit degeneratif seperti kanker, Diabetes dan obesitas.

Mengalami stunting juga dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kecerdasan dan prestasi belajar anak.

Baca juga: Mengenal Bandara Komodo Labuan Bajo NTT Yang Diresmikan Presiden Jokowi

Secara umum, Provinsi NTT tergolong dalam darurat stunting terlihat dari capaian Indeks Kualitas Keluarga seluruh Indonesia, di mana pada tahun 2019-2022, NTT menempati posisi sebagai provinsi dengan angka indeks terendah. Kasus Stunting terjadi di semua kabupaten/kota di NTT.

Kabupaten Kupang sebagai salah satu kabupaten di NTT, juga memiliki kasus Stunting yang cukup tinggi.

Hal ini terlihat dari data prevalensi stunting  per Februari 2022, yakni sebanyak 7.207 kasus, atau naik sebesar 2,41 persen dari data sebelumnya (Chindy Tefa, Victory News, 2022).

Berangkat dari kepedulian pada berbagai isu-isu pembangunan lokal, salah satunya tentang stunting sebagaimana telah disebutkan di atas,  maka dicanangkan Program pangan sehat untuk keluarga oleh panitia KKNT-PPM Universitas Katholik Widya Mandira Kupang Tahun 2022.

Baca juga: Laskar KKNT-PPM Unwira Kupang Laksanakan Program Amancalistung di SD Yaswari Benlutu

Progam pangan sehat diharapkan dapat membantu  pencegahan stunting melalui peningkatan ketahanan pangan dan gizi keluarga.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberdayakan masyarakat agar mampu menyediakan pangan dan gizi keluarga, dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga sebagai ladang persemaian, agar dapat mencukupi kebutuhan pangan dasarnya.

Kegiatan ini digalakkan untuk memulai kemandirian dalam penyediaan bahan pangan keluarga, yang pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan pangan dan pencegahan stunting di masa yang akan datang.

Mahasiswa kelompok 16 KKNT-PPM Unwira 2022, melaksanakan pembagian bibit sayur kepada  warga Desa Baumata Timur Dusun Tiga dan Empat.

Di Dusun Tiga, pembagian bibit dilakukan kepada warga  RT 11 dan RW 06, serta di Dusun Empat dibagikan kepada warga RT 15,16, dan RW 08.

Baca juga: Resmikan Bandara Komodo, Ternyata Presiden Jokowi 4 Kali Kunjungi Labuan Bajo NTT

Bibit yang dibagikan antara lain: bayam, Bayam Merah, Kangkung, Sawi Asin, Terung, Cabe Merah, Wortel, Timun dan Brokoli Hijau. Bibit yang dibagikan langsung disemai dan akan dipantau perawatannya selama masa KKN berlangsung.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para warga. Bapak Gaspar Manu, salah seorang warga  di Dusun 4, pada  hari Selasa 19 Juli 2022 memperoleh bibit Sawi, Wortel, Cabe Merah Besar dan Timun.

Beliau merasa bahwa program KKN kali ini berupa pembagian bibit tanaman pangan rumah tangga sangat baik karena dapat membantu warga meningkatkan pola makan menjadi lebih sehat dan bergizi.

Beliau menyatakan ”program pangan sehat dan bergizi untuk keluarga ini sangat bagus karena bisa bantu katong untuk menghasilkan sayuran yang sehat sehingga katong sonde susah lagi membeli atau mencari sayuran di pasar”.(*)

Berita Kupang Lainnya

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved