Berita Kupang Hari Ini

Masyarakat Desa Baumata Timur Kesulitan Air Bersih

rumah yang jaraknya yang paling dekat dengan sumber air berjarak 500 meter sementara yang paling jauh itu kira-kira 1,5 Kilometer

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Forum Masyarakat Peduli Bendungan (Madu) Tilong pose bersama 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Akibat longsor yang menutupi mata air saat ini, warga Desa Baumata Timur Kecamatan Taebenu mulai kesulitan air bersih untuk kebutuhan mereka.

Salah satu warga Desa Baumata Timur Soleman Sine, Selasa 14 Juni 2022 mengaku kini tersisa satu sumber air yang bisa mereka manfaatkan.

Namun kata dia rumah yang jaraknya yang paling dekat dengan sumber air berjarak 500 meter sementara yang paling jauh itu kira-kira 1,5 Kilometer.

"Dulu sebelum Bendungan Manikin mulai dikerjakan ada sekitar 4 sumber air yang biasa kami pakai untuk cuci, mandi, dan masak tapi karena kena longsor semua sumber air tertutup timbunan tanah," ujarnya.

Baca juga: BPKH, BPN, BWS II NTT Lanjutkan Proses Pekerjaan dan Pengukuran Untuk Ganti Untung Bendungan Manikin

Dijelaskan Soleman, kerukan untuk membuat dinding penahan Bendungan Manikin yang pada musim hujan lalu longsor di banyak titik akibatnya mata air tanah mulai berpindah jalur sehingga potensi kekeringan mulai nampak.

Warga lain, Otniel Lely menambahkan wilayah Desa Baumata Timur berbatasan langsung dengan Bendungan Tilong namun mereka kini kesulitan air.

Bersama dengan Forum Masyarakat Peduli Bendungan Tilong mereka mulai berusaha merevitalisasi bendungan tilong agar sumber air bisa kembali mereka nikmati.

"Kami siapkan lahan seluas 10x10 meter untuk nanti dari BWS buatkan sumur bor lengkap dengan bak sehingga nanti dalam program selain bisa berguna untuk menyiram tanaman yang sudah kamu tanam juga kami pakai untuk kebutuhan kami di rumah," ujarnya.

Baca juga: Balai Wilayah Sungai NT II Sosialisasi Program Partisipasi Masyarakat Pemeliharaan Bendungan Tilong

Selama ini walaupun dekat dengan sumber air yakni Bendungan Tilong tapi mereka sebagai warga tidak menikmati sumber daya tersebut, justru warga di bagian hilir yang lebih mendapat dampaknya sehingga dia meminta agar pemerintah juga memperhatikan mereka.(cr9)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved