Berita NTT

FIK UI Gelar Pelatihan Deteksi Dini Kasus TBC Bagi Kader Kesehatan di NTT

Tuberkulosis atau yang sering disebut dengan TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis.

Editor: maria anitoda
Universitas Indonesia
Mahasiswa Universitas Indonesia Lakukan Pengabdian Masyarakat di NTT khususnya di di Puskesmas Pacar, Kabupaten Manggarai Barat. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Akademisi Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) melakukan program pengabdian masyarakat melalui pelatihan deteksi dini kasus TBC bagi kader kesehatan di Puskesmas Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Dalam keterangan tertulisnya kepada POS-KUPANG.COM, disebutkan, kegiatan dilaksanakan hari Sabtu, 13 Agustus 2022.

Puskesmas Pacar merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Manggarai Barat yang sudah memiliki alat pemeriksaan TCM (tes cepat molekuler) yang dijadikan sebagai standar pemeriksaan diagnostic TBC.

Tuberkulosis atau yang sering disebut dengan TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis yang penularannya dapat melalui percikan ludah atau dahak yang yang dikeluarkan ketika penderita TBC batuk atau bersin.

Baca juga: Terlihat Sepele, 6 Kebiasaan Buruk ini jadi Penyebab TBC, Waspada Kurang Tidur 

Sampai saat ini, TBC masih menjadi masalah serius yang butuh penanganan bersama dalam mengendalikan penyebarannya.

Berdasarkan data dari Laporan TB tahun 2020, Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia dengan perkiraan jumlah orang yang jatuh sakit akibat TBC mencapai 845.000 dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11 kematian/jam.

Hal ini tentu membawa dampak yang cukup serius tidak hanya pada penderita TBC tetapi juga keluarga dan orang disekitar.

Tim pengabdian masyarakat dari Departemen Keperawatan Komunitas, FIK, Universitas Indonesia yang diketuai oleh Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N serta melibatkan beberapa mahasiswa spesialis komunitas dan magister keperawatan menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Peningkatan Kapasitas Kader melalui Pemanfaatan Teknologi Digital “Aplikasi Menu STOP TB”

Baca juga: 3 Minggu Batuk Berdahak Disertai Darah, Awas Itu Gejala Penyakit TBC Paru, Jangan Diabaikan

Kegiatan ini melibatkan 30 peserta dari berbagai elemen atau tokoh kunci yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pacar, yakni Kader Kesehatan, Tim Penggerak PKK, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader dan tokoh masyarakat dalam menjalankan upaya pencegahan penularan TBC dan juga meningkatkan angka penemuan kasus TBC.

Materi disampaikan oleh perwakilan mahasiswa spesialis keperawatan komunitas, Ns. Syamikar Baridwan, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.K.

Dalam materinya, Ns. Syam menyampaikan konsep dasar Tuberkulosis, mulai dari pengertian, tanda dan gejala, penyebab, faktor resiko, pencegahan dan pengobatan TB.

Baca juga: Beberapa Gejala Penyakit TBC Tulang : Demam Kelelahan Sakit Punggung Luka Bernanah. Gejala Lainnya?

Selain itu, kepala Puskesmas Pacar, Siprianus Jamat, S.Kep juga menyampaikan materi terkait stigma dan diskriminasi yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program TB di komunitas.

Materi selanjutnya disampaikan oleh pengabdi lainnya, Ns. Lasarus Atamou, S.Kep., M.Kep mengenai pentingnya investigasi kontak pada kasus TB.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved