Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 11 Agustus 2022, Dosa dan Pengampunan
Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Dosa dan Pengampunan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Dosa dan Pengampunan.
Pihak Dei Verbum Inspirasi Hidup menyiapkan Renungan Harian Katolik ini dengan mengacu pada Yehezkiel 12:1-12, dan bacaan Injil Matius 18:21-19:1, Pesta Santa Klara dari Asisi.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Kamis 11 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
" ... aku membawa pada siang hari barang-barang seperti barang-barang seorang buangan dan pada malam hari aku membuat dengan tanganku sebuah lobang di tembok, pada malam gelap aku keluar ...." (Yeh. 12:7).
Nabi Yehezkiel berada di pembuangan. Thuna menjadikannya sebagai lambang pengasingan. Ia diminta membawa barang dan membuat lobang di tembok, persis seperti orang yang mau melarikan diri dari kota menuju pembuangan. Ini adalah simbol pembuangan bagi mereka yang tidak taat kepada Tuhan.
Ketika kita berdosa dan tidak bertobat, sebenarnya kita sedang mengasingkan diri dari Tuhan. Kita menjauh dari Tuhan dan tersesat di pembuangan. Untuk bisa diselamatkan, kita mesti bertobat karena olehnya kita ditarik kembali ileh Tuhan untuk berada dekatnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 11 Agustus 2022, Memaafkan, Kekuatan yang Menghentikan Rasa Sakit
Dalam Injil, Yesus mengajarkan kita untuk saling mengampuni. Bapa mengampuni kita, maka kita pun mesti saling mengampuni. Pengampunan itu membebaskan dan mengangkat derajat kemanusiaan kita. Orang yang tidak mengampuni menyimpan dendam dan energi negatif dalam hatinya. Ia sulit berkembang.
Marilah kita saling mengampuni agar hati kita lega dan bebas.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 11 Agustus 2022

Bacaan Pertama: Yehezkiel 12:1-12
Yehezkiel melambangkan pembuangan Israel
Bacaan dari Kitab Yehezkiel:
Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku, "Hai anak manusia, engkau tinggal di tengah-tengah kaum pemberontak, yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak melihat dan mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
Maka engkau, anak manusia, sediakanlah bagimu barang-barang seorang buangan dan berjalanlah seperti seorang buangan pada siang hari di hadapan mata mereka; pergilah dari tempatmu sekarang ke tempat yang lain seperti seorang buangan di hadapan mata mereka.
Barangkali mereka akan insaf bahwa mereka adalah kaum pemberontak. Bawalah barang-barangmu itu ke luar seperti barang-barang seorang buangan pada siang hari di hadapan mata mereka; dan engkau sendiri harus keluar pada malam hari di hadapan mata mereka, seperti seorang yang harus keluar dan pergi ke pembuangan.