Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Minggu 7 Juli 2022, Spirit Pinggang yang Berikat

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Mingggu 7 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Dr. Maxi Un Bria menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 2 Juli Minggu 7 Agustus 2022 dengan judul Spirit Pinggang yang Berikat. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Spirit Pinggang yang Berikat.

RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini dengan mengacu pada bacaan Injil Lukas 12:32-48.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Mingggu 7 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Ada begitu banyak kejadian hidup yang terjadi di luar dugaan. Hal ini kadangkala sangat mengejutkan dan membuat panik orang saat menghadapinya.

Sebagai misal saat terjadi bencana kebakaran, banjir, taufan, kecelakaan dan bahkan peristiwa kematian orang-orang yang dikasihi.

Demi menghadapi kejadian-kejadian tersebut dengan lebih sabar, sigap dan terbuka dalam menerima kenyataan-kenyataan di luar kendali manusia, maka dibutuhkan sikap kewaspadaan dan kesiap-sediaan sebagaimana yang digambarkan Yesus dalam Injil hari ini.

Spirit kewaspadaan dan kesiapsediaan orang beriman dianalogikan dalam ungkapan ‘ Hendaklah Pinggangmu tetap berikat’. Sebuah pernyataan dengan pesan bagi kaum beriman agar selalu siap sedia mendengarkan Firman Tuhan dan melaksanakannya dalam hidup. Utamanya sikap hidup yang benar sebagai orang beriman dalam menantikan kedatangan Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Pekan Biasa XIX, Minggu 7 Agustus 2022, Berjaga

Kita dapat belajar dari orang Israel, Umat Pilihan Allah yang selalu berusaha untuk merawat kesetiaan kepada Allah dan hidup dalam kebenaran. Kewaspadaan dikembangkan sebagai sikap iman dalam menghadapi para lawan yang juga berjuang untuk memusnahkan identitas, entitas dan kharakter orang-orang Israel sebagai bangsa pilihan Allah.

Dalam hati dan pikiran Bangsa Israel, tumbuh iman dan pengharapan bahwa Allah akan berpihak terhadap orang benar dan membinasakan musuh, siapa pun yang melawan Allah dan berikhtiar jahat terhadap bangsa pilihan.

Dengan demikain Iman menjadi dasar dari segala yang diharapkan manusia dan bukti dari segala yang tidak terlihat. Sebagaimana yang dihidupi Abraham dalam ziarah menuju tanah terjanji.

Ia menantikan kota yang beralaskokoh yang direncanakan dan dibangun oleh Allah sendiri. Abraham merindukan sebuah kota surgawi yang dipersiapkan Allah bagi setiap orang yang berharap dan percaya kepada-Nya.

Iman Abraham telah mendatangkan berkat bagi seluruh keturunan dan masa depan mereka berada dalam perlindungan Allah. Abraham konsisten dengan sikap imannya. Bahwasannya Allah berkuasa membangkitkan orang mati dan memenuhi semua janji-Nya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 6 Agustus 2022, Guru, Betapa Bahagianya Kami Berada di Tempat Ini

Iman menumbuhkan pengharapan dan mempertajam kewaspadaan serta kesiapsedian dalam menantikan kedatangan Tuhan. Yesus mengingatkan para murid dan khalayak agar mengembangkan sikap waspada dan siapsedia dalam hidup , utamanya menjaga keselarasan antara kepentingan insani dan rohani.

Orientasi nilai tentang keselarasan antara yang jasmani dan rohani membantu manusia dalam mengembangkan sikap bijaksana, kewaspadaan dan kesiapsedian dalam menantikan saat kedatangan Tuhan.

Dalam konteks hidup keluarga, komunitas dan bermasyarakat, orang beriman yang selalu waspada dan siapsedia, selalu tanggap dan cepat bergerak dalam membantu dan melayani sesama secara benar menurut nikai-nilai Kerajaan Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 6 Agustus 2022, Ikut Menikmati Kemuliaan Kristus

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved