Prakiraan Cuaca

Hujan Ringan Hingga Sedang Guyur Wilayah NTT di Puncak Musim Kemarau, Begini Penjelasan BMKG

Hujan Ringan hingga Sedang tiba-tiba mengguyur Wilayah NTT di Puncak Musim Kemarau, begini Penjelasan BMKG

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PENYEBAB HUJAN RINGAN DI NTT - Tampak rintik hujan dari balik kaca. Gambar diabadikan beberapa waktu lalu. Hujan Ringan Hingga Sedang Guyur Wilayah NTT di Puncak Musim Kemarau, Begini Penjelasan BMKG. 

POS-KUPANG.COM - Hujan Ringan hingga Sedang tiba-tiba mengguyur Wilayah NTT di Puncak Musim Kemarau, begini Penjelasan BMKG.

Menurut Penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), Hujan Ringan hingga Sedang yang mengguyur Sejumlah Wilayah NTT dalam dua hari terakhir dipicu oleh aktifnya Gelombang Equatorial Rossby di Wilayah NTT

BMKG mengungkapkan Gelombang Equatorial Rossby terpantau aktif di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Kondisi ini mendukung terjadinya Hujan Ringan hingga Sedang selama tiga hari ke depan pada 8-10 September 2025.

Baca juga: Cuaca NTT Hari Ini, Senin 8 September 2025 Didominasi Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Waspada Petir

Gelombang Equatorial Rossby menyebabkan wilayah di NTT yang sudah memasuki Puncak Musim Kemarau tetap diguyur Hujan Ringan hingga Sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Berikut Prediksi Cuaca NTT Hari Ini dan Besok, 9 - 10 September 2025

BMKG peringatkan wilayah potensi hujan sedang yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat yakni, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Pulau Sumba, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu dan Malaka.

Prediksi Cuaca NTT 10 September 2025

Wilayah potensi hujan sedang yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat, yakni Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur.

Angin Kencang: Sabu Raijua.

BMKG mengingatkan masyarakat tetap waspada angin kencang yang sifatnya kering dan berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.

Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Empat Meter di Perairan NTT 7- 10 September 2025

Angin kencang yang melanda wilayah Indonesia khususnya di bagian selatan disebabkan oleh Monsun Australia yang terpantau lebih kuat dari normalnya dan diperkirakan masih aktif hingga pertengahan September mendatang. 

Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat juga berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi cuaca yang fluktuatif tersebut dipicu oleh berbagai faktor dinamika atmosfer. 

Secara global, nilai Dipole Mode Index (DMI) menunjukkan nilai negatif yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif pemicu hujan di wilayah Indonesia bagian barat. 

Aktivitas gelombang atmosfer, ditambah suhu permukaan laut yang hangat, turut meningkatkan pembentukan awan hujan. (*)

Sumber: BMKG

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved