Polemik Tarif Masuk TNK
Pasca Demo Tolak Kenaikan Biaya Masuk TNK, Pemilik Perahu Motor Mengaku Pendapatan Tetap Normal
Meski terjadi aksi demonstrasi terkait kebijakan kenaikan biaya masuk kawasan TN Komodo, penghasilan dari mengantar para wisatawan tetap sama
Penulis: Robert Ropo | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO- Pasca aksi demonstasi penolakan kenaikan biaya masuk Taman Nasional Komodo (TNK) oleh asosiasi pariwisata di Manggarai Barat tidak berpengaruh terhadap pemilik perahu motor yang beroperasi di Labuan Bajo.
Hal ini diakui Muhammad Jendato Jawas pemilik perahu motor di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) bahwa untuk mengangkut wisatawan baik pergi maupun pulang dari kawasan TN Komodo tetap normal.
Meski terjadi aksi demonstrasi terkait kebijakan kenaikan biaya masuk kawasan TN Komodo, penghasilan dari mengantar para wisatawan tetap sama tidak mengalami gangguan.
Baca juga: Tarif ke TNK Naik Tanpa Perda, Pengamat: Pemerintah Seperti Otoriter
"Kalau saya seperti biasa saja, baik sebelum demo maupun sesudah itu sama saja," ujar Jawas, Sabtu 6 Agustus 2022.
Jawas mengaku penghasilan yang diperolehnya untuk mengangkut wisawatan sekali pergi mencapai Rp 2 juta lebih.
"Tidak tiap hari, minimal kalau dapat penumpang jalan maka hasilnya sekitar Rp 2 juta lebih, ini semua tergantung tamu saja," ujarnya.
Baca juga: Pasca Demo Tolak Naik Tarif Masuk, Sejumlah Sopir Travel di Labuan Bajo Akui Ada Penurunan Penumpang
Menurut Jawas, tidak menjadi masalah terhadap kenaikan biaya masuk Kawasan TN Komodo, sebab Ia hanya seorang pemilik perahu motor.
"Kalau saya tuan perahu itu sah-sah saja, Karena bukan saya punya uang yang keluar. Kita cuma antar saja, jadi tidak masalah bagi saya," ujarnya. (rob)
Ikuti terus berita Pos-Kupang.com di NEWS GOOGLE