Polemik Tarif Masuk TNK
Pasca Demo Tolak Naik Tarif Masuk, Sejumlah Sopir Travel di Labuan Bajo Akui Ada Penurunan Penumpang
pasca terjadinya demo tolak tersebut, hanya wisatawan asing, sedangkan wisatawan nusantara untuk sementara belum sama sekali yang dimuat
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sejumlah sopir travel di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat mengaku ada penurunan penumpang khususnya wisawatan pasca terjadinya aksi demo penolakan kenaikan biaya masuk Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo menjadi Rp3.75 juta/orang.
Karel salah satu Sopir Travel ketika ditemui POS-KUPANG.COM, di Labuan Bajo, Sabtu 6 Agustus 2022, mengaku pasca terjadinya aksi demonstrasi penolakan kenaikan biaya masuk kawasan TN Komodo, penumpang khususnya wisatawan sangat berkurang.
"Pokoknya setelah demo itu memang penumpang turun sekali tidak banyak. Biasanya sehari kita dapat 5 sampai 6 reit dari Bandara Komodo menuju Pelabuhan atau pun sebaliknya, tetapi setelah itu sekarang sudah menurun paling tidak hanya 2 reit saja setiap hari. Ya mungkin masih taraf pemulihan," Ujar Karel.
Baca juga: ITB Berikan Keterampilan Bagi Pelajar di Labuan Bajo Kendalikan Nyamuk Antisipasi Demam Berdarah
Karel juga mengaku, pasca terjadinya demo tolak tersebut, hanya wisatawan asing, sedangkan wisatawan nusantara untuk sementara belum sama sekali yang dimuat.
Karel juga mengatakan, belum banyak wisatawan karena berdasarkan informasi dari Trevel Legend bahwa banyak tamu wisatawan yang cancel akibat kenaikan tarif masuk TN Komodo itu.
Sopir Travel lainya, Leo juga menyampaikan hal yang sama. Ia berharap agar biaya yang ditetapkan itu bisa diturunkan.
"Harapan kami harga itu bisa diturunkan. Naik boleh, tapi jangan begitu mahal begini mengingat juga wisatawan lokal dan nusantara yang tidak memiliki kemampuan begitu,"ujar Leo. (*)