Berita Papua
Petisi Rakyat Papua Bakal Gelar Demo Tolak DOB dan Otsus, Warga Jangan Terprovokasi
Petisi Rakyat Papua ( PRP) bakal menggelar aksi demonstrasi berupa longmarch di Kota Jayapura, Jumat 29 Juli 2022.
8. Elit Politik Papua stop mengatasnamakan rakyat Papua untuk mendorong pemekaran demi memperpanjang kekuasaan dan menjadi alat penindas bagi rakyat Papua.
9. Bebaskan Victor Yeimo dan seluruh tahanan Politik di Tanah Papua tanpa syarat.
10. Hentikan kriminalisasi aktivis di Indonesia dan Papua.
11. Segera hentikan rencana pembangunan Bandar Udara Antariksa di Biak.
12. Pemerintah Indonesia segera membuka akses bagi komunitas Internasional untuk datang ke Papua: Komisi Tinggi HAM PBB, Pelapor Khusus tentang Pengungsi, Anggota Kongres, Jurnalis - Akademisi Internasional, LSM Internasional.
13. Mendesak komunitas Internasional, UNI Eropa, Amerika Australia, New Zealand, Negara-negara ASEAN, China, International Money Fund (IMF), World Bank, untuk menghentikan bantuan dana kepada pemerintah Indonesia, karena selama 59 tahun telah terbukti gagal membangun Papua, yang berdampak pada genosida, etnosida terhadap Bangsa Papua.
14. Tutup semua perusahaan asing di seluruh Tanah Papua: Freeport, LNG Tangguh, MIFEE, Blok Wabu.
15. Kami Bangsa Papua bersama saudara Haris Azhar dan Fathia: Hentikan kriminalisasi hukum, teror dan intimidasi terhadap pembela HAM Bangsa Papua di Indonesia.
16. Mendukung perjuangan rakyat di Wadas di Purworejo, Jawa Tengah tentang penolakan tambang proyek Bendungan Bener.
17. Hentikan uji coba nuklir di Pasifik yang dilakukan oleh Prancis, Amerika, New Zealand dan Australia
18. Tolak KTT G-20 di Indonesia.
19. Hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi Rakyat Bangsa Papua.
Aroma uang dalam aksi PRP
Juru bicara (Jubir) Petisi Rakyat Papua (PRP), Jefry Wenda membantah terkait beredarnya flayer yang mengatasnamakan dirinya menerima dana sebesar Rp 25 juta rupiah untuk memotori aksi menolak pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) secara nasional, Jumat 29 Juli besok.
Kepada Tribun-Papua.com, Kamis 28 Juli 2022, Jubir PRP, Jefry Wenda mengatakan, poster yang dibuat seolah-olah aksi yang akan dilakukan adalah dukungan DPR Papua.
Baca juga: Bekas Tembok Penampung Air Jadi Saksi, 2 Anggota KKB Papua Tewas Dihajar Sniper TNI Polri
"Saya sampaikan bahwa flayer yang beredar di pesan berantai itu murni bukan saya. Dan itu hoax," tegas Jefry.
Jefry mengatakan, flayer tersebut merupakan permainan oknum tertentu untuk menggangu aksi yang akan digelar secara nasional tersebut.
"Mereka lakukan itu agar rakyat Papua tidak bersimpati untuk ikut aksi menolak DOB tersebut. Sekali lagi saya tegaskan bahwa ini adalah cara-cara murahan yang dilakukan untuk memperkeruh situasi," ujarnya.
Jefry menjelaskan, poster tersebut bukan hal baru. Melainkan oknum terkait sudah memainkan hal itu sejak lama. Untuk itu, rakyat Papua akan tetap melawan.
"Sekarang rakyat Papua sudah cerdas, dan apa yang telah mereka sebar itu hoax. Rakyat Papua tidak boleh terprovokasi dengan postingan tersebut," ujarnya lagi.
Jefry menambahkan, rakyat Papua tetap fokus dengan agenda rakyat yang akan dilakukan secara nasional di seluruh tanah air indonesia.
"Walaupun mereka mengaburkan situasi dengan menyebarkan flayer-flayer hoax. Tapi kami PRP akan tetap berjuang," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS