Berita TTS
Begini Ungkapan Keluarga Terkait Kematian Bocah Tiga Tahun di TTS yang Tewas Ditembak Kakaknya
Sepertinya mereka sedang pergi menemui pihak kepolisian karena tadi ada telpon. Saya kurang tahu apakah di polsek atau di polres TTS
"Pada saat itu ayah korban,Yonatan Bako tidak berada di rumah. Dia dalam perjalanan ke Puskesmas karena dia kader kesehatan. Tapi baru di tengah perjalanan dia mendapat telpon bahwa DB sudah kritis. Jadi dia langsung pulang," terangnya.
"Sementara itu, ibu korban, Debi Snae juga sedang berada di kantor Desa Lakat untuk menerima BLT. Korban bermain di rumah dengan kakaknya sendiri," tambahnya.
Baca juga: Hadir Guna Membuka Rakor PKP Tingkat Provinsi NTT, Ketum Sebut Kabupaten TTS Serasa Puncak di Jawa
"Untuk informasi lain saya kurang tahu karena memang saya datang korban sudah kritis," paparnya.
"Waktu itu kakaknya memeluk korban (DB) dengan pandangan kosong. Dia seperti tidak berdaya. Dalam keseharian kakaknya sangat menyayangi DB. Bahkan tanpa kakaknya ini DB tidak mau makan," ujarnya.
Di juga menjelaskan, korban sempat mendapat perawatan di RSUD Soe. Namun dikarenakan butuh penanganan serius korban kemudian dirujuk ke RSUD Kupang pada malam hari.
Namun katanya, dalam perjalanan tepatnya di wilayah Oesusu, Kabupaten Kupang, korban sudah tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.
"Kami dari keluarga hanya melihat ini sebagai musibah. Kematian seperti ini di luar pemahaman kami. Namun kami menerima kenyataan itu. Mungkin Tuhan berkehendak lain," ucapnya sedih.
Dia mengatakan, korban kemudian dimakamkan di samping rumah kakek korban pada Sabtu, 23 Juli lalu.
POS-KUPANG juga diajak untuk melihat secara dekat makam DB. Semen yang masih basah dengan karang seadanya terlihat di makam DB. Di sini sepi karena kampung ini tak seramai perkampungan lain. (*)