Berita Kupang NTT
Gotong Royong Bangun Air Bersih Bagi Warga Eks Tim-Tim di Desa Noelbaki, Provinsi NTT
Gotong Royong Bangun Air Bersih Bagi Warga Eks Tim-Tim di Desa Noelbaki Provinsi NTT
Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo, menyebut, Letjen Maruli sudah menjalankan dan mempelopori usaha sekitarnya. Ini perlu diberi apresiasi. Pada sektor lain, seperti melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), juga Indika Energy Grup untuk pendanaan. Dengan kolaborasi itu dilakukan, maka hasilnya tentu lebih optimal.
Menurutnya, ini langkah nyata dalam semangat gotong royong dalam membantu masyarakat yang puluhan tahun kesulitan air bersih.
"Mudah-mudahan dengan adanya air bersih ini kehidupan masyarakat jauh lebih baik. Bisa bertani, bercocok tanam, bisa juga peternakan dan banyak hal lagi," sebut mantan kepala BNPB itu.
Baca juga: Ini Jadi Alasan Gubernur NTT Tolak Lintasan Kabel Laut Oleh Australia Lewati Wilayah Flobamora
Mengatasi masalah air bersih di NTT itu juga, dimaksudkan untuk menekan angka stunting di NTT yang masih tergolong tinggi secara nasional. Dia menyebut, Arsjad Rasjid selaku CEO Indika Energy Grup, memberikan dukungan anggaran dalam program itu. Ketua Kadin itu, adalah orang pertama yang memberikan respon atas kegelisahan masyarakat mengenai air bersih.
Dari dukungan dana yang diberikan oleh Arsjad Rasjid itu, justru bisa membiayai sumur bor, sanitasi dan pembibitan ternak ayam. Juru bicara satgas covid nasional itu berujar, kerjasama militer, sipil dan korporat mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Terima kasih untuk semua pihak terlibat dalam program air bersih inisehingga semua bisa terlaksana. 16 sumur bir bukanlah pekerjaan mudah, puluhan tahun warga menunggu untuk mendapatkan air bersih. Hari ini menjadi kenyataan," ujarnya.
CEO Indika Energy Grup, Arsjad Rasjid, dalam kesempatan itu mengatakan, menjalankan program itu dengan semangat gotong royong. Dia menegaskan, memastikan kebutuhan air bersih adalah hal yang sangat penting dalam situasi 'perang' ekonomi ini.
Paling penting, kata dia, adalah gotong royong dari swasta sebagaimana dilakukan Kadin, juga semua pihak seperti TNI. Upaya itu dilakukan semata untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Baginya air itu sangat penting. Memakmurkan kehidupan, memerlukan air. Bahkan, pembicaraan dunia pun mengingatkan agar menahga keamanan air.
Indonesia mempunyai potensi untuk sumber air. Namun, lain sisi belum dinikmati oleh masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran program dengan gotong royong itu sebagai langkah awal. Pengusaha lain juga, diharapkan bisa melakukan hal serupa.
"Kalau ini gotong royong, kita bisa memastikan semua bangsa Indonesia bisa ada air. Ujungnya adala supaya kita tidak ada penyakit stunting, dan sebagainya. Dan sanitasi juga sangat penting,"jelasnya.
Arsjad Rasjid mendorong Kadin NTT juga terlibat. Upaya awal yang dilakukan dengan melibatkan semua pihak, semata untuk misi memgairi Indonesia. Pemilik Yayasan Indikia Untuk Indonesia itu, mengaku, niat selanjutnya adalah untuk tetap membantu warga NTT dalam kesempatan berikutnya pada program yang sama. (Fan)
