KKB Papua

Kapolda Papua Ungkap Strategi Perang KKB Papua Saat Ini, Cegah Boros Amunisi

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan strategi perang Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua saat ini.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang

Terpisah, Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi atau Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengingatkan prajurit TNI untuk lebih berhati-hati terhadap strategi perang KKB Papua.

Danrem Brigjen Sembiring mengeluarkan perintah terbaru kepada prajurit TNI untuk mengantisipasi aksi teror KKB Papua yang kian meningkat. 

“Laksanakan tugas sesuai SOP. Kita bertugas di Papua membutuhkan suatu antisipasi, kewaspadaan," kata Brigjen Sembiring saat upacara pengantaran jenazah Prada Beryl Kholif Al Rohman di Lapangan Air Nav Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat 1 Juli 2022.

Brigjen Sembiring mengingatkan prajurit TNI untuk memastikan kondisi wilayah aman.

"Harus bisa memastikan kondisi wilayah dan paling utama adalah menjaga masyarakat dalam kondisi yang baik dan aman,” imbuh Brigjen Sembiring.

Sebelumnya, Brigjen Sembiring terjun langsung tutup jalur amunisi KKB Papua.

Sementara pentolan KKB Papua yang kini menjabat Presiden Sementara Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua ( ULMWP ) Benny Wenda menjelaskan strategi perang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Baca juga: Pentolan KKB Papua Perkuat Intelijen, Benny Wenda Sesumbar Merdekakan Papua Barat

Menurut Benny Wenda, sejak tahun 1969, OPM memilih strategi perang gerilya.

"Sejak saat itu, kami telah berjuang untuk kemerdekaan Papua Barat. Melalui perang gerilya, OPM telah membantu menjaga api pembebasan tetap hidup," kata Benny Wenda saat momen perayaan HUT ke-51 Proklamasi Kemerdekaan OPM pada Jumat 1 Juli 2022, dilansir dari laman www.ulmwp.org pada Senin 4 Juli 2022.

"Mereka adalah penjaga rumah kita, membela tanah kita dan memperjuangkan kedaulatan yang dirampas dari kita oleh Jakarta," tambahnya.

Benny Wenda mengajak semua orang Papua Barat untuk bersatu. 

"Apakah Anda diasingkan di luar negeri, di kamp pengungsi, anggota Tentara Papua Barat, atau dipindahkan secara internal oleh pasukan kolonial, kita semua bersatu dalam satu semangat dan bertekad untuk membebaskan Papua Barat dari penindasan Indonesia," tegasnya.

Dalam kaitannya dengan strategi perang, Benny Wenda kini memperkuat intelijen. "Saya mengumumkan pembentukan departemen pemerintah baru, Departemen Intelijen. Seperti departemen kami yang ada, itu akan beroperasi di lapangan di Papua Barat yang diduduki, dan memperkuat tantangan kami terhadap kolonialisme Indonesia," kata Benny Wenda. (*)

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved