Berita TTS Hari Ini
Tinjau Jembatan Boking, Begini Pernyataan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi NTT
jembatan Boking karena itu untuk dapat mengunjungi keluarganya di Oinlasi (TTS) dia harus melewati sisi trotoar jembatan yang masih kokoh
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Akibat hujan berkepanjangan hampir seminggu di wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan, Jembatan Boking yang menghubungkan Kabupaten TTS dan Kabupaten Malaka, Provinsi NTT ambruk pada 30 Juni 2022.
Pantauan Pos Kupang, Jumat, 1 Juli 2022 badan aspal jembatan yang terletak di kecamatan Boking, Kabupaten TTS ini ambruk ke sungai menyisakan trotoar penyanggah pada sisi kiri dan kanan.
Meskipun demikian, terlihat masyarakat pengendara sepeda motor tetap nekat melintasi jembatan itu melalui badan trotoar pada sisi kiri dan kanan jembatan.
Baca juga: Dinas PUPR Provinsi NTT Sosialisasi Proyek Rehabilitasi Ruas Jalan Waepana-Mbazang
Niko salah seorang pengendara sepeda motor kepada Pos Kupang mengatakan rumahnya berada di seberang jembatan Boking karena itu untuk dapat mengunjungi keluarganya di Oinlasi (TTS) dia harus melewati sisi trotoar jembatan yang menurutnya masih kokoh.
Dia menambahkan, tidak ada pilihan lain karena di bawah jembatan terjadi banjir sejak seminggu terakhir.
Kemudian, Kabid bina Marga, dinas PUPR provinsi NTT, Adi Mboeik, pada kesempatan meninjau secara langsung kondisi jembatan Boking, Jumat, 1 Juli 2022 kepada POS-KUPANG.COM mengatakan untuk sementara diupayakan penanganan darurat dulu sehingga arus lalu lintas masyarakat tidak terganggu.
"Pertama-tama kita usahakan penanganan darurat dulu supaya arus lalu lintas bisa lancar kembali. Ini adalah jalur ekonomi yang padat, karena itu kita upayakan sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat," ucapnya.
Dirinya melanjutkan, penanganan secara permanen akan segera dilakukan .
Baca juga: SMKN 5 Kupang Teken MoU dengan Dinas PUPR Provinsi NTT
"Penanganan permanen kita usahakan secepatnya sambil menunggu perencanaan dari Pemda TTS," terang Adi.
"Terkait penanganan jembatan ini kita akan berkoordinasi dengan BPJN. Kita berharap agar BPJN mengambil peran di sini karena terus terang secara pendanaan kita terbatas. Dengan situasi yang ada tentunya kita berharap ada bantuan penanganan dari pusat," tuturnya.
Terkait badan aspal yang ambruk ke bawah Adi menjelaskan, hal ini dikarenakan air yang mengikis tanah di bagian bawah dan menciptakan rongga sehingga aspalnya jatuh ke bawah.
Selanjutnya kepala BPBD TTS, Yeri Nakamnanu kepada Pos Kupang mengatakan jembatan Boking merupakan bagian dari jalan provinsi. Karena itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan opd terkait untuk segera dilakukan penanganan.
"Kita telah berkoordinasi dengan BPBD provinsi untuk kemudian berkoordinasi dengan PUPR provinsi dan juga PUPR kabupaten untuk penanganan jembatan Boking ini," terangnya.
Baca juga: Masalah Sertifikasi Lahan WNI Eks Tim-Tim Oebelo Ditangani Dinas PUPR Provinsi NTT
"Hari ini (Jumat 1 Juli 2022) secara bersama-sama pihak-pihak yang saya sebutkan tadi turun untuk meninjau secara langsung kondisi jembatan guna melakukan kajian dan penanganan secara teknis," ungkapnya.