DOB Papua
Papua Tak Hanya Soal KKB, Tapi juga Ada Rencana Pemekaran Papua Tengah Jadi Daerah Otonomi Baru
Dinamika yang terjadi di Papua selama ini, sesungguhnya tak hanya soal Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB tapi juga ada rencana pembentukan DOB.
Keempat, pemilik Hak Ulayat Saireri II meminta Panja RUU DPR RI Papua Tengah memperhatikan dan mengakomodir apa yang diminta.
"Tolong aspirasi kami diperhatikan dan dapat ditindaklanjuti, sebagai representasi suara adat atau suara rakyat," pintanya.
Kelima, dukungan pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe yang menyebutkan pemekaran wilayah di Papua berdasarkan 7 wilayah adat.
Pembacaan pernyataan sikap itu dihadiri Kepala Suku Besar Yaur Saul Waiwowi, Kepala Suku Besar Kepulauan Moora, Donatus Sembor, Kepala Suku Napan, Yusup Sayori, dan Ketua Pemuda Adat Wilayah Saireri II Nabire, Ali Kabiay.
Hadir pula Ketua Lembaga Masyarakat Adat Nabire Sokrates Sayoru, Ketua Aliansi Masyarakat Pesisir dan Kepulauan Nabire Hendrik Andoi, Sekretaris Ikatan Kerukunan Masyarakat Adat Nabire di Jayapura Edwardo Rumatrai.
Baca juga: Pancing TNI Polri Keluar dari Pos Keamanan, Dua Anggota KKB Papua Malah Dihabisi Sebelum Beraksi
Sebelumnya diketahui, Komisi II DPR RI sudah membentuk tiga Panitia Kerja (Panja) yang bertugas menyelesaikan usulan pemekaran tiga Daerah Otonom Baru (DOB) di Provinsi Papua.
Ada tiga provinsi baru yang terus dimatangkan realisasinya, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan.
Khusus untuk Provinsi Papua Tengah, ibu kota yang pasti belum ditentukan. Tapi saat ini Timika dan Nabire menjadi kabupaten yang disebut-sebut sebagai daerah yang cocok jadi ibukota Provinsi Papua Tengah.(*)