Berita Sumba Timur Hari Ini

Puskesmas Kawangu Sumba Timur Kenalkan Inovasi Gizi Selimut Cantik Untuk Ibu Hamil 

supaya orang bisa tau ada program selimut cantik untuk selamatkan ibu hamil dari resiko tinggi kehamilan mereka

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Puskesmas Kawangu di kabupaten Sumba Timur memperkenalkan inovasi gizi untuk menyelamatkan ibu hamil dengan risiko tinggi dan mencegah anak stunting di wilayah itu. 

Inovasi untuk mengatasi stunting ini diberi nama Project Selimut Cantik

Dan Project Selimut Cantik resmi diluncurkan oleh Sekretaris Daerah Sumba Timur, Domu Warandoy pada Selasa 21 Juni 2022 siang. 

Seperti diketahui Project Selimut Cantik merupakan akronim dari Selamatkan Ibu Hamil Dari Resiko Tinggi Kehamilan dan Cegah Stunting. 

Sekda Domu Warandoy dalam sambutanya menyebut bahwa inovasi gizi melalui Project Selimut Cantik sangat baik dan dapat digunakan secara luas di Kabupaten Sumba Timur. 

Baca juga: 177 Batita di Sumba Timur Dapat Intervensi Program Bank NTT Peduli Stunting 

Inovasi tersebut diharapkan dapat sekaligus meminimalisir kelahiran bayi dengan berat badan rendah yang berpotensi stunting di Sumba Timur

Warandoy mengatakan, meski launching project dilakukan untuk Desa Palakahembi Kecamatan Pandawai sebagai pilot project Program Inovasi Gizi Selimut Cantik, namun sosialisasi dan gerakan tersebut dapat dilaksanakan di semua desa. 

"Kita akan gaungkan secara masif, supaya orang bisa tau ada program selimut cantik untuk selamatkan ibu hamil dari resiko tinggi kehamilan mereka," ujar Warandoy. 

Program tersebut, lanjut Warandoy, merupakan program yang sangat positif untuk menekan angka hamil KEK, gizi kurang, gizi buruk, dan stunting di Sumba Timur. 

Baca juga: Tiga Puskesmas di Sumba Timur Gelar Vaksinasi Covid-19

"Kita akan lakukan untuk seluruh Sumba Timur, di 24 puskesmas di 22 kecamatan. Karena ini positif untuk perkembangan Sumba Timur," pungkas Warandoy. 

Plt Kepala Puskesmas Kawangu, Rambu Mema menyebut bahwa inovasi yang mereka lakukan berangkat dari kondisi kesehatan masyarakat di wilayah kerja mereka. 

Karena itu, pihak Puskesmas Kawangu bekerjasama dengan mitra lintas sektor untuk melakukan intervensi di 7 desa dan 2 Kelurahan yang menjadi wilayah kerja mereka. 

"Kenapa kita lakukan ini? Kami melihat angka stunting di Pandawai sebanyak 415 anak, jadi kami berpikir untuk menjalin kerjasama lintas sektor dalam melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap potensi stunting," ujar Rambu Mema. 

Baca juga: Pengurus Marapu 23 Desa di Sumba Timur Dapat Pelatihan Advokasi

Program Inovasi Gizi Selimut Cantik akan mengintervensi ibu hamil dan 1000 hari pertama kehidupan anak atau bayi. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved