OMK St Joanne Baptista Gelar Wolosambi Youth Day IV

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, MBAY - Wolosambi Youth Day IV Orang Muda Katolik atau OMK St Joanne Baptista Wolosambi kembali dilaksanakan. Kali ini kegiatannya dilaksanakan di Kampung Paulundu Stasi St Yoseph Paulundu selama kurang lebih sepekan sejak Jumad 17 Juni 2022 sampai dengan Jumad, 24 Juni 2022 mendatang.

Kegiatan tersebut mengusung tema "OMK Dalam Bingkai Budaya dan Agama; Sebuah Panggilan untuk Terlibat dalam Pastoral Tata Dunia".

Ketua Panitia Jenilius Yuse mengatakan bahwa Orang Muda Katolik (OMK) adalah generasi muda yang penuh dinamika dan semangat untuk selalu aktif berkarya di lingkungan, paroki, serta dalam kehidupan masyarakat.

Baca juga: Tiwu Ldapha Ldhero, Surga Tersembunyi di Wilayah Perbatasan Ende-Nagekeo

Sama halnya dengan OMK Paroki St. Joanne Baptista Wolosambi yang ingin tumbuh dan berkembang bersama sebagai muda-mudi yang aktif dan tetap mendasarkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan sosial bersama masyarakat dan sesamanya.

Namun dengan mewabahnya Virus Covid 19 selama kurang lebih dua tahun ini, OMK paroki Wolosambi menjadi jarang berhimpun bersama, sehingga pembinaaan dan agenda kegiatan pastoral kepemudaan menjadi terhambat.

"Berdasarkan hasil turba ke lingkungan-lingkungan, yang dilaksanakan pengurus OMK bersama Sie-Kepemudaan dan Pastor Moderator ditemukan hanya sebagian lingkungan saja yang organisasi OMK masih aktif. Oleh karena itu, untuk membangkitkan semangat berorganisasi, bersosialisasi, dan berkomunikasi sesama OMK, dan untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan OMK di tingkat lingkungan maupun di tingkat paroki maka Seksi Kepemudaan bersama Pengurus OMK menyelenggarakan kegiatan Wolosambi Youth Day IV (WYD)," katanya.

Baca juga: Bupati Don Bosco Lantik Tujuh Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkup Setda Nagekeo

Dijelaskannya, tujuan kegiatan Wolosambi Youth Day IV (WYD) antara lain memperat rasa solidaritas dan soliditas antara sesama Orang Muda Katolik separoki dan sebagai sarana yang strategis bagi Gereja katolik untuk membawa Kristus kepada OMK Wolosambi dengan cara yang khas dan menggairahkan bagi OMK.

Selain itu kegiatan ini juga untuk mengapresiasi talenta dan bakat Orang Muda Katolik separoki dalam bingkai kekeluargaan dalam semangat iman Katolik, meningkatkan wawasan intelektual dan membentuk karakter serta jati diri OMK, dan menyediakan ruang perjumpaan OMK dan umat stasi dalam persekutuan iman akan Yesus Kristus serta sebagai momen refleksi diri OMK untuk merasakan kedalaman relasi dengan Tuhan dan sesama serta alam ciptaanNya.

Selain kegiatan camping rohani,  berbagai kegiatan lainnya juga dilaksanakan dalam WYD ke IV ini antara lain, kegiatan pembinaan rohani, kegiatan work shop, kegiatan pertandingan dan perlombaan serta kegiatan baksos.

Baca juga: SMK Negeri 1 Aesesa di Nagekeo Teken MoU Dengan Yayasan Sao Mere

Sementara itu, Bruno Sawi, Anggota DPRD Kabupaten Nagakeo pada kesempatan tersebut mengatakan Lembaga DPRD Kabupaten Nagakeo mendukung pelaksanaan kegiatan dimaksud dan berharap kegiatan seperti ini memberi makna yang luar biasa, bisa menambah khasanah berpikir dan membawa perubahan serta perkembangan orang muda kedepan menjadi lebih baik.

Menurutnya, sebagai Anggota DPRD dirinya sangat mendukung kegiatan WYD ini. Sebab, orang muda adalah generasi penerus bangsa mempunyai peran dan arti yang luar biasa agar menjadi orang-orang yang membawa pembaharuan, membawa perubahan di dalam keluarga kita.

Pertemuan selama satu minggu kedepan bisa memberi makna yang sangat luar biasa, begitu banyak kegiatan yang akan dijalani, ada perlombaan tarian paduan suara dan lain sebagainya dan bahkan ada seminar juga.

"Kita bisa menimba ilmu dari teman-teman kita, dari orang-orang yang mempunyai kemampuan keahlian untuk menyampaikan hal-hal baru untuk perkembangan kita orang muda dari sumber yang lain supaya menambah khasanah pikiran kita agar perjalanan ke depan supaya lebih baik dan mantap. Kalian sebagai orang muda manfaatkan kesempatan ini sebagai kesempatan yang baik, waktu yang tepat untuk belajar, menimba ilmu," harapnya.

Baca juga: Bupati Nagekeo Apresiasi Pelatihan AMP-SR Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi