Berita Rote Ndao Hari Ini
Wakapolres Rote Ndao Datangi Gereja GMIT Imanuel Olalain
Dirinya juga mengingatkan para remaja apabila terjerumus ke dalam masalah asusila tersebut, maka masa depan akan hancur.
"Kalau sudah timbul kasus kejahatan dalam rumah tangga, suami mukul istri, suami mukul anak, karena tidak bisa mengendalikan posisi," jelasnya.
Wakapolres juga mengatakan, namun bapak-bapak tidak perlu berkecil hati, kalau ada suami yang nurut sama istrinya, dia bisa mencuci piring, dia bisa nyapu, bisa ngepel dan lain sebagainya.
Baca juga: Brankas Khilafatul Muslimin Berisi Uang Rp 2,3 Miliar, Berniat Hapus KTP Elektronik
Diperjelaskan Wakapolres, hal itu dimaksudkan bukan suami yang takut sama istrinya, tetapi suami yang tahu bagaimana hidup berumah tangga.
"Jangan karena komentar bapak-bapak tetangga, aduh bapak itu takut sekali sama istrinya, sampai menyuci piring pun bapaknya," tegas Wakapolres Surya.
Menurutnya, suami yang tahu faedah bagaimana hidup berumah tangga, kalau sudah muncul kasus KDRT.
"Alangkah baiknya, sebelum masalah itu timbul, yang saya sebutkan tadi pahami posisi kita masing-masing, suami mengalah kepada istrinya itu untuk menang, bukan untuk kalah terus jadi pecundang, tidak," pesan Wakapolres Surya.
Yang berikutnya, pesan kedua, di Rote Tengah muncul kasus yang tidak wajar dan tidak pantas dibicarakan sebenarnya di rumah Tuhan.
"Tetapi mau tidak mau, saya harus sampaikan ini. Kasus yang memalukan sekali, yakni persetubuhan di bawah umur," bebernya.
Diterangkan Wakapolres, yang sangat disayangkan kasus ini dilakukan oleh bapak kandung kepada anaknya sendiri.
"Sifat orang tua ini, mirip seperti binatang. Sampai dilakukan ayah kandung terhadap anaknya, ini luar biasa yang kita tidak pernah berpikir, bagaimana masa depan anak kita kalau terjadi kasus memalukan seperti ini," tegasnya.
"Telah saya sebutkan di awal tadi, kita hidup berumah tangga, kita diberikan titipan oleh Tuhan yakni anak kita, untuk kita besarkan, dengan harapan di kemudian hari, setelah ia dewasa, kehidupannya lebih dari kita," sambungnya.
Yang disayangkan Wakapolres Surya, tetapi orang tua sendiri yang merusak masa depannya anak-anaknya dengan perilaku-perilaku yang memang tidak bisa dikontrol apalagi ditambah dengan sopi.
"Sopi sudah masuk, mata sudah merah istri pun sudah tidak kenal lagi. Tetapi saya juga minta kepada ibu-ibu kalau bapaknya sudah seperti itu, seharusnya ibu sudah tahu apa yang dibutuhkan oleh suaminya, kondisi seperti itu jangan lagi marah, hal itu akan memercik masalah," jelas Wakapolres Surya memberi contoh.
"Saya kembali pada kasus tadi. Jikalau saya seperti seorang ayah tadi, saya selaku orang tua telah gagal di dunia ini. Sudah gagal sebagai orang tua, tidak bisa memelihara titipan Tuhan," sambungnya memberi pesan.
Pesan yang ketiga, terkait dengan kasus asusila persetubuhan di bawah umur ini, yang terjadi di wilayah Rote Tengah, yang disalahkan pertama, dikatakan Wakapolres Surya adalah pengawasan orang tua yang tidak betul.