Perang Rusia Ukraina
Perang di Ukraina Tak Kunjung Usai, Negara Barat Diduga Lelah, Bantuan Senjata Menipis
Bantuan ke Ukraina Semakin Menipis, Negara Barat Diduga Lelah karena Perang Tak Kunjung Usai
Disampaikan juga oleh Profesor Synder dalam beberapa dekade belakangan ini, negara-negara kecil justru menang dalam konflik melawan negara yang lebih besar.
"Secara historis, kemenangan Ukraina atas Rusia tidak akan mengejutkan," ujar Profesor Synder.
Putin Beri Sinyal akan Invasi Wilayah Lain
Media asal Inggris Sky News memberitakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin diduga telah mengeluarkan sinyal akan memperluas invasi tak hanya di Ukraina saja.
Sinyal ini terlihat saat Putin hadir sebagai pembicara di acara perayaan kelahiran Kaisar Rusia, Peter yang Agung pada Kamis (9/6/2022).
Putin awalnya menceritakan sekilas perang utara raya yang dimulai oleh Peter yang Agung.
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, Putin menyebut bahwa dalam perang tersebut Peter yang Agung tidak merampas apapun dari Swedia.
Putin menyebut Peter yang Agung mengembalikan yang dimiliki oleh Rusia.
Kemudian Putin membandingkan perang yang dulu dilakukan oleh Peter yang Agung dengan konflik di Ukraina saat ini.
"Rupanya itu juga terjadi kepada kita untuk mengembalikan (apa yang dimiliki Rusia) dan memperkuatnya (negara Rusia)," kata Putin sembari tersenyum.
Putin meyakini jika Rusia bergerak maju dengan nilai-nilai dasar tersebut maka rintangan apapun akan dapat diselesaikan.
Putin selanjutnya menjelaskan mustahil untuk membangun pagar mengelilingi Rusia.
"Dan kita tidak berniat untuk membangun pagar tersebut," ujar Putin.
Filantropis veteran internasional menyebut invasi Rusia ke Ukraina berpotensi menjadi awal dari perang dunia ketiga.
Perang dahsyat itu disinyalir bisa berarti akhir dari peradaban dunia.
