Berita Nasional

FPI Reborn Muncul di Jakarta, Wagub DKI Buru-Buru Beri Pernyataan: Itu Tak Salah Asal Jaga Kerukunan

Setelah ormas yang satu ini dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia, kini muncul lagi FPI Reborn di Jakarta. Begini respon Kubu HRS.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta 

POS-KUPANG.COM - Setelah ormas yang satu ini dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia, kini muncul lagi FPI Reborn di Jakarta.

Begitu muncul FPI Reborn ini, langsung mengusung Anies Baswedan maju ke Pilpres 2024.

Kemunculan FPI wajah baru tersebut sontak mendapatkan sorotan dari pelbagai pihak.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun buru-buru memberikan pernyataan atas fakta tersebut.

Akan tetapi yang disampaikan Ariza lebih pada merespon dukungan FPI Reborn atas Anies Baswedan.

"Itu kan komunitas kecil, pribadi-pribadi yang mendeklarasikan mendukung jadi capres cawapres, gubernur atau wagub. Itu hak warga negara," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 7 Juni 2022 malam.

Dia juga menyebutkan bahwa apa yang dilakukan warga dalam FPI Reborn, dilindungi UU.

"Itu hak yang dilindungi UU. Warga negara punya dua hak, hak dipilih dan hak memilih," ujarnya.

Baca juga: Munarman Diganjar 3 Tahun Penjara, Mantan Jubir FPI Disebut Terbukti Terlibat Tindak Pidana Teroris

Dia juga meminta masyarakat saling menghormati bila nantinya ada perbedaan dukungan jelang Pilpres 2024.

Menurut dia, dinamika semacam itu hal biasa. Tapi yang paling penting adalah menjaga keharmonisan dengan cara hidup rukun.

"Negara kita demokratis, mari kita jaga. Kota boleh berbeda pilihan, kita beda partai, tapi harus hidup rukun menjaga NKRI," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok massa bertuliskan FPI Reborn menggelar aksi mendukung Anies Baswedan maju jadi calon presiden 2024.

Aksi itu dilakukan di sekitar Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin 6 Juni 2022.

Dalam foto yang beredar di media sosial, massa mengenakan atribut serba putih memenuhi kawasan Patung Kuda.

Sebagian dari mereka memegang spanduk bertuliskan dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai capres di 2024.

Dalam spanduk itu tertulis bahwa mereka berasal dari FPI Reborn. "FPI DUKUNG ANIES UNTUK PRESIDEN 2024"

Kubu HRS: Itu FPI Palsu

FPI Reborn yang muncul dan mendukung Anies Baswedan untuk nyapres di Pilpres 2024, terus dibongkar Front Persaudaraan Islam (FPI).

Front Persaudaraan Islam atau FPI ini bermarkas di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Front Persaudaraan Islam ini merupakan ormas kubu Habib Rizieq Shihab.

Baca juga: Perjalanan Hidup Munarman Mulai dari Jubir FPI Ditangkap dengan Mata Tertutup Hingga Divonis Penjara

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat datang ke perhelatan Formula E Jakarta 2022 pada Sabtu 4 Juni 2022.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat datang ke perhelatan Formula E Jakarta 2022 pada Sabtu 4 Juni 2022. (Ahmad Zilky/KOMPAS.com)

Sedangkan FPI Reborn yang menggelar aksi mendukung Anies nyapres di Bundaran Patung Kuda pada Senin 6 Juni 2022, dituding kubu HRS sebagai FPI palsu.

Hal itu mereka sampaikan melalui akun twitter resminya @DPP_LIP.

"Mereka melakukan pemberitahuan ke Polda bahwa mereka (mengaku) FPI akan melakukan Aksi.

Apa Polda tidak bisa membedakan mana Real mana Fake?

Dan strategi apa yg mereka mainkan sehingga mau membayar banyak masa & mengaku sbg FPI?," tulis akun @DPP_LIP, Senin 6 Juni 2022.

FPI Petamburan III mencurigai dugaan keterlibatan institusi negara di balik aksi FPI palsu menggelar dukungan kepada Anies untuk nyapres di 2024.

"Adakah keterlibatan salah satu institusi negara mengatur ini semua?

Sehingga aksi yang mereka lakukan dengan banyak massa dan menggunakan atribut palsu berjalan mulus tanpa kekhawatiran?" tulisnya.

Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab (MRS) usai menjalani pemeriksaan selama 4 jam sebagai saksi terkait dugaan kasus penghinaan rectoverso di lembaran uang baru dari Bank Indonesia, yang disebutnya mirip logo 'palu arit'.
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab (MRS) usai menjalani pemeriksaan selama 4 jam sebagai saksi terkait dugaan kasus penghinaan rectoverso di lembaran uang baru dari Bank Indonesia, yang disebutnya mirip logo 'palu arit'. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Waspadai FPI Palsu

Dalam postingan selanjutnya, FPI Petamburan III memberikan pernyataan resmi mereka berjudul "Waspada FPI Palsu!!"

Pernyataan tersebut ditandatangani Ketua Umum Habib Muhammad Alattas, Sekretaris Umum Habib Abu Bakar Alattas dan Penasehat Pusat FPI Petamburan III KH Abuya Qurtubi Jaelani.

Baca juga: Saksi Sebut Eks Sekretaris FPI Terlibat Aksi Bom Katedral Filipina, Begini Respon Munarman

Dalam rilisnya mereka menyebut adanya gerakan intelijen yang sangat berbahaya untuk menggerakkan massa tidak dikenal.

Mereka menduga gerakan massa itu menggunakan nama dan bendera bertuliskan FPI serta pakaian serba putih untuk melakukan deklarasi capres tertentu di Bundaran Patung Kuda.

Ada lima pernyataan resmi dari FPI Petamburan III atas adanya gerakan FPI Reborn yang mereka sebut sebagai FPI palsu.

Mereka menegaskan bahwa Front Persaudaraan Islam dari tingkat pusat sampai ranting tak pernah mengundang serta melakukan aksi pada hari ini.

Mereka juga menegaskan belum ada pernyataan resmi terkait dukungan kepada calon presiden untuk 2024.

"Bahwa Front Persaudaraan Islam melihat adanya operasi INTELIJEN HITAM dengan metode FALSE FLAG yang didesain untuk memainkan kembali narasi Islamofobia dengan mendiskreditkan elemen umat Islam," begitu isi yang tertulis di poin ketiga.

Selanjutnya, FPI menekankan saat ini pihaknya masih fokus mencerdaskan kehidupan bangsa lewat dakwah dan amar maruf nahi munkar serta masalah kemanusiaan.

Mereka pun meminta aparat penegak hukum untuk mengusut adanya aksi FPI Reborn yang disebutnya FPI palsu.

"Serta menyarankan masyarakat agar tidak terprovokasi dengan aksi fiktif dan palsu tersebut," ujar poin terakhir dalam isi pernyataan itu.

Baca juga: Kalau Saja Rizieq Shihab Kooperatif, Penembakan 6 Eks Laskar FPI Tidak Mungkin Terjadi 

Plat Nomor Kendaraan Jadi Sorotan

Tak berhenti sampai di situ, FPI Petamburan III juga menguak fakta perihal mobil komando yang digunakan oleh FPI palsu saat mendukung Anies Baswedan.

Dalam salah satu postingan, akun @DPP_LIP mengunggah foto plat nomor kendaraan mobil komando yang digunakan FPI palsu yakni B 9352 MW.

Akun tersebut kemudian juga mengunggah informasi data kendaraan dan pajak kendaraan bermotor Pemprov DKI Jakarta yang menyatakan bahwa kendaraan B 9352 MW yang merupakan Toyota Kijang putih tahun 1990 sudah tak berlaku.

Dalam status informasi itu dituliskan bahwa status dari nomor polisi kendaraan itu sudah dijual.

"Ini sih kalau Polisi mau, kalau mau ya..

Ini sih andaikata, jikalau mau, sekali lagi kalau mau, nih...

Mobil Komando yg digunakan masa Aksi FPI Palsu, pajaknya mati. Atau mungkin malah palsu.

Kalo mau diusut, panggil koordinator aksinya.

Biasanya kan gesit cari kesalahan FPI," tulis akun @DPP_LIP.

Baca juga: Aziz Yanuar Respon Soal Akun FPI & Habib Rizieq Shihab Masuk Daftar Hitam Facebook

Pernah Dipakai Massa PDIP

Dalam postingan selanjutnya, akun @DPP_LIP kemudian memasang link berita dari situs resmi Polres Metro Jakarta Utara.

Link tersebut berisi tentang kegiatan pengamanan unjuk rasa massa dan kader DPC PDIP di depan Polres Metro Jakarta Utara pada Jumat 26 Juni 2020 lalu.

Dimana dalam aksi unjuk rasa tersebut tertulis bahwa mobil komando yang digunakan oleh masssa DPC PDI Perjuangan Kota Administrasi Jakarta Utara menggunakan mobil komando bernomor polisi B 9352 MW.

Muncul Video Pengakuan

Tak hanya itu, akun @DPP_LIP juga mengunggah sebuah video pengakuan dari salah satu peserta aksi yang terlibat di aksi tersebut.

Melansir akun @DPP_LIP, tampak seorang pria bersorban meminta maaf dan menjelaskan keterlibatan dirinya dalam aksi dukung Anies Baswedan nyapres.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik, pria bersorban yang mewakili KH Khairul Anam juga mengaku dirinya ditipu oleh sosok pria bernama Eddy.

Pasalnya, berdasar pengakuan pria itu, dia dihubungi oleh seseorang yang dikenalnya bernama Eddy untuk hadir ke kawasan Patung Kuda pada Senin 6 Juni 2022.

Saat itu, pria tersebut mengaku ditunjuk untuk memimpin doa.

Baca juga: Media Amerika Serikat Bocorkan Daftar Hitam Facebook ke Publik, Ada Nama FPI dan FUI

"Saya ditelepon oleh Pak Eddy pada pukul 00.00 WIB, dan diminta untuk membaca doa di Monas," kata pria bersorban itu.

Usai dihubungi pria bernama Eddy, maka pria bersorban itu turut mengajak para jemaahnya untuk sama-sama menuju area Patung Kuda.

"Saya mengajak jemaah ke Monas, saya berangkat jam 7 dari Bekasi langsung menuju ke Monas," kata dia. (*)

Berita Lain Terkait FPI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved