Berita NTT Hari Ini
Bayi Baru Lahir Bisa Langsung Gunakan BPJS Dengan Nomor Kartu Keluarga
sekarang bayi baru lahir yang fasilitas kesehatan yang sudah menjadi peserta BPJS itu biasanya diarahkan dan bayinya langsung tercover.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bayi baru lahir bisa langsung menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan menunjukkan nomor Kartu Keluarga (KK)
Disampaikan Kepala Cabang BPJS Kupang,Tri Mayudin dalam kegiatan Diskusi Bareng Media BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kupang "Bersama Mengawal Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)" Tahun 2022 bahwa ketika bayi baru lahir itu bisa langsung menggunakan kartunya.
Untuk saat pertama ketika masih baru lahir, kita yakin pasti tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga akan menggunakan nomor KK pada Kartu KK.
"Dari nomor KK ini hanya berlaku tiga bulan.Jadi,satu sampai tiga bulan diharapkan orang tua mengurus langsung Kependudukannya sehingga para bayi memiliki NIK,"ungkap saat ditemui setelah kegiatan berlangsung.
Baca juga: MPM Honda Jatim Sosilasisasikan AHM Best Student ke Sekolah di NTT
Dilanjutkan Tri,sekarang bayi baru lahir yang fasilitas kesehatan yang sudah menjadi peserta BPJS itu biasanya diarahkan dan bayinya langsung tercover.
"Ini sudah berjalan,"tegas Tri
Dalam prosesnya menurut Tri program ini lancar karena cukup menggunakan nomor KK dan peserta yang melahirkan biasanya membawa KK kemudian langsung diinput.
Tidak lupa Tri menyarankan kepada masyarakat agar pada saat melahirkan lebih baik sertakan foto kopi KK sehingga bayinya nanti lahir langsung menggunakan nomor KK tersebut.Biasanya pihak fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS pasti menanyakan hal demikian.
Baca juga: Terbaru dari Zona Operasional Timur Ukraina: Artileri Rusia Dihancurkan
Selain itu,sebenarnya kata Tri peserta yang fasilitas kesehatannya bekerja sama dengan BPJS juga sudah memiliki WhatsApp Group.Misalnya dari pihak rumah sakit biasanya data dimasukan ke group dan peserta tidak harus datang ke kantor kemudian BPJS yang menginput data.
"Benar-benar pelayanan satu atap," pungkas Tri.(*)