Buya Syafii Wafat
Ribuan Pelayat Antar Mendiang Buya Syafii, Dimakamkan di Kulonprogo
Pelajar sekolah Muhammadiyah pun terlihat berdatangan dari berbagai penjuru, untuk memberi penghormatan terakhir pada sosok Buya Syafii.
"Ada koordinasi juga seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dengan tim dokpres akhirnya memang diputuskan untuk dilakukan tindakan berupa kateterisasi jantung di sini," tegasnya.
Setelah dilakukan kateterisasi jantung, ternyata hasilnya memang pembuluh darah jantung Buya Syafii Maarif sudah terdapat sumbatan yang banyak dan terlalu keras. Dengan demikian, sudah sulit untuk dilakukan pemasangan ring ataupun dilakukan suatu operasi by pass jantung.
Baca juga: Muhammadiyah Layani 5.000 Dosis Vaksinasi Massal di Kota Kupang
Setelah dilakukan perawatan yang optimal, lanjut Evita, kondisi Buya Syafii Maarif sudah menunjukkan perkembangan yang baik. Bahkan, direncanakan Buya Syafii Maarif sudah diperbolehkan pulang.
"Dalam perawatannya, beliau sebetulnya sudah mulai ada perkembangan yang cukup baik. Oksigen mulai dilepas pelan, kemudian sudah mulai mobilisasi ,sudah mulai fisioterapi, bahkan kami sudah merencanakan beliau untuk dipulangkan sebetulnya," urainya.
Evita mengungkapkan, pada Kamis (26/5) sore, Buya Syafii Maarif mengeluhkan nyeri dada dan sesak napas kembali. Setelah dilakukan evaluasi ternyata Buya Syafii Maarif mengalami serangan jantung kembali.
Tim medis lalu melakukan tindakan sesuai SOP.
"Semalaman memang sudah mengeluhkan merasa tidak nyaman. Ternyata tadi pagi beliau mengalami henti jantung. Kami lakukan resusitasi, pengobatan, serta resusitasi jantung dan paru selama lebih kurang satu jam karena henti jantung," kata Evita.
"Kemudian, satu jam setelah kami melakukan yang semaksimal mungkin. Alhamdulillah kembali lagi denyut jantungnya," imbuhnya. Namun, menurut Evita, kondisi sumbatan sudah berat sehingga Buya Syafii Maarif kembali mengalami henti jantung.
Hal itu terjadi 40 menit setelahnya di ruang ICCU. "Pertolongan kembali resusitasi kami lakukan. Namun, pertolongan yang terakhir ini tidak dapat mengembalikan seperti yang awal sehingga kami nyatakan meninggal dunia," pungkasnya. (tribun network/dan/sri/kps/wly)