Perang Rusia Ukraina
Mantan Jenderal NATO Sebut Rusia Punya Waktu 9 Bulan Menangkan Perang, Berikut Analisisnya
Vladimir Putin dan Rusia hanya punya waktu 9 bulan untuk menangkan perang. Demikian Analisis aMantan Jenderal NATO
Tiga hari kemudian, mereka merebut Myronovsky, titik awal jalan raya menuju Sloviansk. Di titik ini semua jalur serangan Rusia kemungkinan bisa bertemu.
Di front utara, artileri Rusia meghajar Izyum, yang menurut Ukraina sebagai langkah pembukaan serangan penuh.
Pasukan Moskow diduga mencoba gerakan menjepit dari Izyum dan Popasna untuk mengisolasi seluruh pasukan taktis Ukraina yang terdiri dari sekitar 50.000 orang di wilayah Luhansk dan Donetsk di timur.
Pada 21 Mei, pertempuran untuk Severodonetsk, kota paling timur yang dikuasai Ukraina, dimulai serius. Di sebelah timur kota, pengeboman dimulai.
Di sebelah baratnya, blogger militer Rusia mengatakan pasukan Rusia menghancurkan salah satu dari dua jembatan yang menghubungkan kota itu ke Lysychansk di seberang sungai Siversky Donetsk dan memperumit jalur pasokan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim dan menuduh pengeboman Rusia mengubah Donbas menjadi "neraka".
Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan Severodonetsk tetap berada di tangan Ukraina pada 24 Mei di tengah kemerosotan peluang.
“Situasinya sangat sulit dan sayangnya semakin memburuk. Ini semakin buruk setiap hari dan bahkan setiap jam, ”kata Haidai dalam sebuah video di Telegram.
“Penembakan semakin meningkat. Tentara Rusia telah memutuskan untuk menghancurkan (kota utama) Severodonetsk sepenuhnya,” klaimnya.
Mariupol telah sepenuhnay dikuasai Rusia, menyusul penyerahan pasukan Ukraina di pabrik baja Azovstal.
Rusia saat ini menahan 2.431 tawanan Ukraina dari kompleks pabrik baja terbesar di Laut Hitam itu. Sebagian yang ditahan terlihat tubuhnya dipenuhi tato symbol swastika Nazi.
Menyerahknya tentara Ukraina di Azovstal membuat Kiev kehilangan sejumlah besar tentara berpengalaman, yang mungkin ditukar dengan tawanan perang Rusia.
Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk, mengatakan pabrik Azovstal tidak akan dipulihkan.
Sebaliknya, kata dia, Mariupol akan dikembangkan sebagai kota peristirahatan. Alasannya, sanksi barat akan menghambat penjualan ekspor besi dan baja dari wilayah yang dikuasai Rusia.
Tetapi Mariupol dapat mengambil manfaat dari isolasi ekonomi Rusia, lewat cara menarik minat pasar pariwisata Rusia.
