Perang Rusia Ukraina
Mantan Jenderal NATO Sebut Rusia Punya Waktu 9 Bulan Menangkan Perang, Berikut Analisisnya
Vladimir Putin dan Rusia hanya punya waktu 9 bulan untuk menangkan perang. Demikian Analisis aMantan Jenderal NATO
Loukopoulos menyebut di awal serangan, Vladimir Putin membayangkan mampu memenangkan perang dalam 96 jam. Tapi itu tidak tercapai, dan sekarang sebaliknya ilusi dimulai di sisi barat.
AS, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, dan Republik Ceko termasuk di antara mereka yang menjanjikan berbagai jenis persenjataan dan artileri. Menurutnya, hal itu memperumit masalah.
Misalnya, dari 90 artileri howitzer M777 yang dikirim AS ke Ukraina, sekitar 18 telah digunakan di lapangan.
Tidak diketahui berapa banyak dari 12 atau 14 howitzer self-propelled César yang dikirim Prancis yang digunakan Ukraina.
“Bagi Ukraina, agar bisa menggunakan senjata barat dan membuatnya operasional, membentuk unit yang tepat, dan melatih mereka, perlu delapan, sembilan bulan. Itu tidak dapat menarik unit aktif dari garis depan untuk melatih mereka, ” kata Loukopoulos.
Itulah kerangka waktu yang menurutnya bisa dimanfaatkan Vladimir Putin untuk memenangkan perang di lapangan, dan mencapai penyelesaian lewat negosiasi.
“Di bawah keseimbangan kekuatan saat ini, tren umum berpihak pada Rusia. Saat ini tidak ada yang bisa mengubah itu," katanya.
“Setelah beberapa bulan, dengan pelatihan unit cadangan, mungkin ada serangan balasan strategis (Ukraina) yang bisa mengusir Rusia,” lanjut Loukopoulos.
Loukopoulos yakin kemungkinan itu bisa dilakukan Ukraina merebut wilayah Rusia, yang bisa ditukar dengan wilayahnya sendiri lewat negosiasi.
“Dapatkah Ukraina menciptakan fakta di lapangan untuk melawan keuntungan Rusia? Saat ini mereka tidak bisa,” katanya.
“Suka atau tidak, Rusia memiliki inisiatif politik dan militer. Barat bereaksi terhadap apa yang dilakukan Putin,” tandas Loukopoulos.
Hingga 26 Mei 2022, pasukan Rusia memfokuskan kembali upayanya menguasai wilayah timur Ukraina.
Tiga Jalur Serangan Rusia
Pasukan Rusia telah meluncurkan kembali serangan di tiga titik utama untuk mengepung ujung tombak pertahanan Ukraina, di Izyum di utara, Severodonetsk di timur, dan Popasna di selatan.
Di Popasna, pasukan regular dan tentara partikelir Rusia dari kelompok Wagner menerobos pertahanan Ukraina, mengambil beberapa permukiman pada 20 Mei.
