Berita Sumba Timur Hari Ini

Uji Petik Program Pemerintah 2021 di Waingapu, Pengelolaan Pasar Matawai Jadi Sorotan Dewan

Saat itu, para wakil rakyat itu berdialog dengan para pedagang pasar di dalam los pasar serta penjaga parkir di halaman pasar

Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
UJI PETIK - Tim Gabungan I melakukan uji petik di Pasar Inpres Matawai Kota Waingapu pada Selasa, 24 Mei 2022 siang. Tampak Ketua DPRD Ali Oemar Fadaq didampingi Ketua tim, Abdul Haris, Rambu Nggadi May dan Jonathan Beher serta staf berbincang dengan pedagang pasar itu. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Manajemen pengelolaan pasar khususnya di Pasar Inpres Matawai Kecamatan Kota Waingapu Sumba Timur menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. 

Sorotan itu disampaikan Abdul Haris  selaku Ketua Tim Gabungan I DPRD Sumba Timur untuk kegiatan uji petik terhadap kegiatan dan program pembangunan Kabupaten Sumba Timur tahun anggaran 2021, usia melakukan kunjungan ke pasar Inpres Matawai pada Selasa, 24 Mei 2022 siang. 

Tim yang terdiri Rambu Nggadi May selaku wakil ketua serta Jonathan Behar bertindak sebagai anggota itu bersama dengan Ketua DPRD Ali Oemar Fadaq dan staf sekretariat DPRD, menyambangi pasar sekira pukul 11.00 Wita. 

Saat itu, para wakil rakyat itu berdialog dengan para pedagang pasar di dalam los pasar serta penjaga parkir di halaman pasar.

Sementara, Kepala UPTD Pasar Matawai, Agustinus Haleku Nongu tidak dapat ditemui karena sedang mengadakan pertemuan di Pasar Kilo 4 Kelurahan Kambajawa.

Baca juga: Atap Gedung Pasar Matawai Rusak Berat

Abdul Haris mengatakan, tim gabungan melakukan uji petik di Pasar Inpres Matawai untuk melihat langsung keadaan pasar yang dikelola oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pendapatan Daerah itu. Mereka juga ingin mengetahui pendapatan dari pengelolaan Pasar yang diterima oleh daerah. 

Politisi Partai Hanura yang kini menjadi Ketua Komisi B DPRD Sumba Timur itu menyebut dari kunjungan itu pihaknya mengantongi temuan yang akan dipertanyakan kepada pemerintah. 

"Jadi ada beberapa temuan yang menjadi masukan kami ke pemerintah baik ke Bapenda serta Pengelola Pasar. Ada soal kebersihan, sirkulasi dalam pasar, pengaturan lalu lintas, juga parkiran," ujar Abdul Haris. 

Selain temuan itu, Abdul Haris juga menyebut, pengelolaan pasar masih menjadi catatan karena masih ada pedagang yang menjual ikan di dalam lorong lorong pasar serta di pinggir jalan di luar pasar, bahkan hingga radius satu blok dari tempat seharusnya. 

Selain itu, para penjual sayur yang umumnya adalah anak anak dan remaja juga masih menjajakan sayur di badan jalan utama di depan pasar seperti jalan El Tari. 

Baca juga: UPTD Pasar Segera Tertibkan Pedagang yang Berjualan di Lorong Pasar Matawai Sumba Timur

"Ini fenomena cukup lama, setelah uji petik kami akan panggil Bapenda dan Pengelolaan Pasar. Tapi untuk berjualan di pinggir jalan itu tidak kami setujui," sebut dia. 

Meski demikian, ia juga mengapresiasi tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan Pasar Inpres Matawai. "Kami apresiasi tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan pasar Matawai cukup tinggi. Ini dibuktikan dengan banyak pedagang yang berjualan di kios maupun lapak," ujar dia. 

Selain melakukan uji petik di Pasar Inpres Matawai, tim gabungan I yang bertugas untuk melakukan uji petik di tiga kecamatan; Kota Waingapu, Kanatang dan Haharu itu sebelumnya juga telah meninjau SMP Negeri 2 Waingapu, SD Yapmas Waingapu dan SMP Muhammadiyah Waingapu. 

Selain itu mereka juga meninjau bantuan perahu ukuran 2 GT bagi nelayan di Tempat Tambatan Perahu Pasar Lama yang berada di sisi timur Pelabuhan Rakyat Waingapu dan bertemu Pimpinan Cabang Bank NTT Cabang Waingapu, RB. Umbu Eda.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved