UPTD Pasar Segera Tertibkan Pedagang yang Berjualan di Lorong Pasar Matawai Sumba Timur
saat ini masih ada sekitar 27 pedagang yang berjualan di lorong-lorong, karena itu, pihaknya segera melakukan penertiban
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
UPTD Pasar Segera Tertibkan Pedagang yang Berjualan di Lorong Pasar Matawai Sumba Timur
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar di bawah naungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumba Timur segera menertibkan para pedagang di Pasar Matawai yang masih berjualan di lorong-lorong dalam kompleks pasar setempat.
UPTD Pasar juga akan mengarahkan pedagang agar segera menempati kios atau kamar yang ada.
Hal ini disampaikan Kepala UPTD Pasar Bapenda Kabupaten Sumba Timur, Agustinus Haleku Nongu ,Sabtu 10 Juli 2021.
Menurut Agustinus, saat ini masih ada sekitar 27 pedagang yang berjualan di lorong-lorong, karena itu, pihaknya segera melakukan penertiban.
"Kita akan tertibkan para pedagang yang masih berjualan di lorong. Mereka itu kita arahkan agar masuk berjualan di kios atau kamar yang ada di ruko ini," kata Agustinus.
Baca juga: Proyek Jembatan Maudolung Kabupaten Sumba Timur Sudah 65 Persen
Dijelaskan, para pedagang yang berjualan seperti pakaian akan diarahkan masuk menempati kamar yang ada, kecuali penjualan alat rumah tangga.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan tertibkan dan rencana pada Senin 12 Juli kami arahkan para pedagang untuk masuk di kamar yang ada," katanya.
Dikatakan,apa yang dilakukan itu demi kenyamanan bersama para pedagang dalam berusaha.
"Ini bentuk tanggung jawab kita semua dalam menata pasar ini ke arah lebih baik. Karena itu, saya meminta perhatian baik dari kita semua yang memanfaatkan sarana di pasar ini," katanya.
Baca juga: Stok Vaksin Sinovac di Kabupaten Sumba Timur Masih 4.830 Dosis, Ini Penjelasan Pemda
Ditanyai soal kios atau kamar yang ada di ruko Pasar Matawai itu, ia mengatakan, saat ini jumlah kios yang ada di lantai I sebanyak 78 kios dan lantai dua ada 94 kios atau kamar.
"Saat ini masih ada 64 kios atau kamar yang belum ditempati. Kita harapkan pengertian agar semua kamar ini bisa dimanfaatkan untuk berdagang," ujarnya. (*)