Perang Rusia Ukraina

Perang Rusia vs Ukraina: RUSIA Tantang NATO Perang Nuklir, Begini Tanggapan Sekjen Nato

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan bahwa NATO sekarang sedang berperang proksi dengan Rusia akibat operasi militer khusus di Ukrai

Editor: Ferry Ndoen
WIKIMEDIA
BMPT-72 Terminator 2 milik Rusia yang diterjunkan ke medan konflik Ukraina 

"Ini hanya berarti Moskow merasakan kekalahan," katanya.

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey setuju dengan penilaian.

Ia mengatakan dia tidak melihat ancaman eskalasi di Ukraina dan menolak komentar Lavrov sebagai hal berani.

"Merek dagang Lavrov selama 15 tahun atau lebih bahwa dia menjadi menteri luar negeri Rusia telah menjadi semacam keberanian. Saya tidak berpikir bahwa saat ini ada ancaman eskalasi yang akan segera terjadi," kata Heappey kepada BBC Television.

"Apa yang dilakukan Barat untuk mendukung sekutunya di Ukraina telah dikalibrasi dengan sangat baik. Semua yang kami lakukan dikalibrasi untuk menghindari konfrontasi langsung dengan Rusia," ujarnya.

Heappey mengatakan kepada Sky News bahwa meskipun NATO telah memperkuat sayap timurnya, sebagai sebuah organisasi, NATO tidak memberikan bantuan militer.

"Komunitas donor bukan NATO," kata Heappey.

"Upaya donor adalah sesuatu yang telah disatukan oleh negara-negara yang banyak dari mereka berasal dari NATO, tetapi yang lain dari luar bukan NATO yang melakukan bantuan militer," katanya.

Selama kunjungan ke Kyiv pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin menjanjikan lebih banyak bantuan militer untuk Ukraina.

Departemen Luar Negeri AS pada hari Senin menggunakan deklarasi darurat untuk menyetujui potensi penjualan amunisi senilai $ 165 juta ke Ukraina.

Pentagon mengatakan paket itu dapat mencakup amunisi artileri untuk howitzer, tank, dan peluncur granat.

Duta Besar Moskow untuk Washington mengatakan kepada Amerika Serikat untuk menghentikan pengiriman dan memperingatkan bantuan senjata Barat berarti mengobarkan konflik.

Lavrov mengatakan NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu.

"Perang berarti perang," katanya.

Operasi militer khusus Rusia selama dua bulan ke Ukraina, adalah serangan terbesar di Eropa sejak 1945.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved