Berita TTS Hari Ini

Nyaris 4 Tahun Berdiri, Bangunan SMP Negeri Sonapolen Masih Darurat

Tanah di wilayah sini rawan longsor, sehingga kami perlu mencari lokasi yang tepat sehingga pembangunan gedung nanti tidak salah tempat

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Tampak luar dan dalam bangunan SMP Negeri Sonapolen, TTS. 

Terkait kendala yang dihadapi pihaknya lebih melihat itu semua sebagai tantangan dalam berproses.

Baca juga: Coffee Morning Bersama Wali Kota Kupang, REI, Kadin dan HIPMI, Begini Tanggapan James Adam 

"Kami bergerak dari nol sehingga kalau mau bilang kendala tentu ada. Namun kami tidak mau melihat hal tersebut sebagai kendala. Itu semua lebih tepatnya tantangan dalam berproses yang harus kami atasi," ucapnya tegas.

"Selama ini kami juga mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sesekali mereka mengunjungi kami. Itu merupakan bagian dari perhatian," ungkapnya.

"Pemerintah daerah harus memperhatikan banyak sekolah yang ada di TTS. Karena itu, selain bekerja sama dengan pemerintah kami membangun kerja sama juga dengan yayasan swasta," jelasnya.

Daniel bertekad 2 tahun ke depan sekolah ini sudah memiliki bangunan permanen.

"Saya menargetkan 2 tahun ke depan gedung sekolah permanen sudah bisa dikerjakan. Saya bertekad untuk hal tersebut," tegasnya.

Baca juga: Komite Sekolah Minta Pemerintah Bangun Kembali Gedung Sekolah SDN Naet Kupang

"Kami perlu menunjukan sertifikat tanah untuk bangunan yang permanen sehingga kemudian bantuan dari yayasan maupun pemerintah dapat direalisasikan dengan baik. Dan tanah itu sementara sedang diupayakan," ulangnya.

"Kita baru bangun. Jadi kita berproses dulu. Kami ini perintis, sehingga kami perlu lewati kondisi ini," ketus Daniel.

Pantauan Pos kupang sekolah ini memiliki 3 ruang kelas yang digunakan siswa untuk belajar, satu ruang untuk menyimpan beberapa peralatan sekolah dan satu ruang guru yang berukuran kecil.

Pada dua ruang kelas terlihat kursi dan meja dibuat secara darurat dengan menggunakan kayu papan. Sedangkan satu ruang yang lain terdapat meja dan bangku bagi siswa. Pada masing-masing ruang kelas terdapat White Board.

Baca juga: Kelompok Kekeluargaan Katolik Polres Kupang Beri Sumbangan Bagi Keluarga Korban Kecelakaan

Dari depan jalan tampak gedung utama sekolah dicat berwarna ungu pada dinding depan dan bertuliskan Akar pendidikan itu pahit, tetapi buahnya manis. Gedung ini berdinding bebak. Sedangkan dua gedung yang lain dibangun di seberang jalan berdinding bambu.

Untuk tiba di lokasi sekolah ini dari dalam kota Soe menggunakan kendaraan motor dibutuhkan sekitar 15 menit lama perjalanan. (*)

Berita TTS Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved