Berita NTT Hari Ini
Coffee Morning Bersama Wali Kota Kupang, REI, Kadin dan HIPMI, Begini Tanggapan James Adam
membangkitkan ekonomi lewat UMKM, maka HIPMI mesti fokus pada bagaimana menciptakan kemitraan dan pola pengembangan usaha.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - "Secara pribadi saya liat bahwa kegiatan Coffee Morning bersama Wali Kota Kupang, REI NTT, Kadin Kota Kupang dan HIPMI Kota Kupang merupakan hal baru bagi organisasi profesi. Kenapa, karen organisasi profesi melakukan tatap muka tidak formal dengan pemerintah,".
Hal ini disampaikan Pengamat Ekonomi, Dr. James Adam,SE.MBA, Jumat 13 Mei 2022.
Menurut James, model pertemuan secara Coffee Morning itu sebaiknya dijadikan sebagai program rutin, karena pertemuan secara informal dan santai memberikan nilai lebih dan berdampak lebih.
"Mungkin baiknya model ini mesti jadi tradisi untuk dibuat setiap enam bulan sekali. Bicara informal dan santai ini akan memberi nilai lebih dan berdampak lebih," kata James.
Dijelaskan, apabila berbicara kolaborasi memang seharusnya demikian sebab dalam AD/ART misal Kadin juga dijelaskan bahwa Kadin mesti bermitra dgn pemerintah, dan begitu.pula HIPMI dan REI.
Baca juga: Kelompok Kekeluargaan Katolik Polres Kupang Beri Sumbangan Bagi Keluarga Korban Kecelakaan
Kolaborasi mestinya terfokus pada bidang-bidang yang sesuai latar belakang ketiga organisasi profesi tersebut .
"Jadi kolaborasi bukan untuk semua sektor/bidang. Saya berpendapat bahwa mesti ada fokus dan prioritas sebagai agenda yang akan diekspos tiap coffee morning sehingga akan berkesinambungan dan mudah untuk difollow up," jelas James.
Berkolaborasi dlm bidang ekonomi ini tentu luas sekali areanya karena itu, mesti dipilah mana yang menjadi porsi Kadin, HIPMI dan REI agar tidak berbenturan dlm implementasinya.
Contoh jika Kadin fokus pada konsep melahirkan Entrepreneur baru dan membangkitkan ekonomi lewat UMKM, maka HIPMI mesti fokus pada bagaimana menciptakan kemitraan dan pola pengembangan usaha.
Baca juga: Ternak Sapi Asal NTT Ditahan di Jatim, Disnak: Sudah Diselesaikan
Sementara REI tentu fokus pada strategi membangun infrastruktur ekonomi agar mendukung proses kerjasama di atas, dan pemerintah mendukung lewat regulasi dan prosedur administrasi yang tidak makin panjang.
Regulasi yang disiapkan pemerintah harus lebih mudah agar dapat diakses oleh UMKM atau investor."Saya juga berharap agar Kadin, HIPMI, REI di daerah atau kabupaten lain juga perlu buat model yang sama agar gerakannya menjadi massive sehingga pada saatnya akan menciptakan output dan outcome yang serentak. Kadin, HIPMI, dan REI di kota Kupang mesti mendorong agar daerah-daerah juga ada coffee morning dengan tiap kepala daerahnya," ujarnya.(*)