KKB Papua

Bakal Tamat! Citra Udara Temukan Tempat Persembunyian Egianus Kogoya: Luas, Semua Anggota Bersenjata

Andai saja TNI Polri mau membumihanguskan kelompok kriminal bersenjata di Papua maka hal itu sesungguhnya tidak sulit. Sebab semuanya sudah terdeteksi

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
Tertangkap kamera pengintai, lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian Egianus Kogoya 

Dua dari antara belasan pucuk senjata itu mematikan; Granade Launcher Mortir (GLM) atau pelontar granat, dan senjata Minimi yang mampu menembakkan 1000 amunisi dalam 1 menit.

"Minimi satu pucuk sedangkan GLM ada dua, itu digunakan saat mereka beraksi yang menewaskan satu perwira TNI AL beberapa waktu lalu," ujarnya.

Egianus Kogoya, pemimpin KKB paling berbahaya di Kabupaten Nduga. Keberadaannya sudah terpantau, tapi tak terlihat. Ia tak pernah meninggalkan Kabupaten Nduga sehingga sulit ditangkap. Hingga kini pergerakannya pun susah dideteksi.
Egianus Kogoya, pemimpin KKB paling berbahaya di Kabupaten Nduga. Keberadaannya sudah terpantau, tapi tak terlihat. Ia tak pernah meninggalkan Kabupaten Nduga sehingga sulit ditangkap. Hingga kini pergerakannya pun susah dideteksi. (Tribunnews.com)

Memburu kelompok kriminal bersenjata di Papua tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Pasalnya kondisi geografi dan medan yang sulit menjadi kendala aparat gabungan dalam bertindak.

Selain itu, anggota KKB juga selalu berpindah-pindah lokasi dalam melancarkan aksinya.

Terbaru, dua prajurit TNI AL, Letda Muhammad Ikbal dan Pratu Wison Anderson Here tewas dalam insiden penyerangan di Pos Satgas Marinir Perikanan Quari Bawah Kernyam, Kabupaten Nduga pada Sabtu 26 Maret sore.

Egianus Kogoya diduga sebagai sebagai dalang utama aksi tersebut dan disebut-sebut sebagai sang eksekutor.

Baca juga: Pendeta Jufinus Mawa Bongkar Kebiadaban KKB, Malam Serang TNI Polri, Siang Sikat Anak-Anak Perempuan

Selain Letda Ikbal dan Pratu Anderson, ada 8 prajurit TNI lainnya yang mengalami luka serius dan tengah menjalani perawastan di Surabaya.

Dalam aksinya, Egianus dan pasukannya melakukan penyerangan Pos TNI AL secara membabi buta.

Granat ditembakkan ke pos dari jarak dekat hingga menewaskan komandan pos dan melukai 8 prajurit. (frans krowin/*)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved