Berita NTT Hari Ini
Julie Sutrisno Laiskodat Fasilitasi Kader Posyandu Asal Sikka Terima Penghargaan dari Presiden
Ibu Iriani Jokowi berpesan kepadanya untuk terus berkarya di bidang kesehatan menjadi kader Posyandu.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Peringatan hari kartini pada 21 April 2022 kemarin, menjadi momen spesial bagi seluruh perempuan di Indonesia, khususnya di Provinsi NTT, dimana Yovita Mariati perempuan asal Sikka ini berkesempatan mendapat penghargaan langsung dari presiden Joko Widodo di istana negara.
Pasalnya, di momen peringatan hari Kartini yang ke-44 pada 21April 2022 lalu, warga asal Kelurahan Nangalimang, Kabupaten Sikka ini mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi atas pengabdiannya menjadi kader posyandu selama 36 tahun tanpa diberi gaji.
Penghargaan pun diberikan kepada janda kelahiran Baluele, 3 Juni 1967 yang langsung diserahkan oleh Presiden Jokowi di istana negara.
Baca juga: Inilah Para Juara Premium War Esport Piala Pemuda Season 1
Diusia yang ke 55, Yovita mengakui tidak percaya akan mendapatkan kesempatan berharga ini.
Yovita yang difasilitasi oleh anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat di Jakarta mengatakan tidak menyangka mengapa dirinya yang dipilih sebagai perempuan berjasa dan berprestasi dibidang kesehatan sehingga bisa mendapatkan penghargaan langsung dari Presiden Jokowi.
"Saya tidak menyangka mengapa harus saya yang pergi ke istana negara bukan orang lain", ungkapnya
"Saya rasa bangga sekali bisa bertemu dengan Presiden Jokowi dan Ibu negara Iriana Jokowi. Penghargaan itu langsung diserahkan oleh Presiden Jokowi kepada saya", ujar Yovita.
Baca juga: Liga 1: Transfer Pemain Liga 1, Persib Berpeluang Rebut Ramai Rumakiek, Rekrutan Muda Termahal
Yovita pun mengatakan bahwa Ibu Iriani Jokowi berpesan kepadanya untuk terus berkarya di bidang kesehatan menjadi kader Posyandu.
"Jokowi dan ibu Iriana Jokowi pesan kepada saya untuk terus berkarya dibidang kesehatan. Pada saat itu saya langsung jawab siap", cerita Yovita yang baru pertama kali menginjakan kaki di ibukota negara.
Pada kesempatan itu, Julie Sutrisno Laiskodat yang memfasilitasi Yovita di Jakarta berharap perempuan-perempuan di Nusa Tenggara Timur harus menjadi kartini-kartini di zamannya sekarang untuk menjadi pahlawan-pahlawan di segala bidang.
"Kebetulan Yovita ini kan bidang Kesehatan, jadi saya harap juga ada perempuan-perempuan di NTT menjadi kartini-kartini di bidang pertanian, lingkungan hidup, kelautan dan sebagainya. Prinsip jadilah kartini-kartini Nusa Tenggara Timur di zaman sekarang," ungkap Julie yang juga Ketua Dekranas NTT ini.
Baca juga: Mengenal Rudal Setan Milik Rusia yang Diklaim Mampu Tembus Pertahanan Anti Rudal Paling Modern
Lurah Nangalimang Aloysius Parera mengatakan Yovita merupakan kader posyandu sejak 1986 di Posyandu Hoba. Selain itu, juga Yovita aktif menjadi kader jentik nyamuk, Covid-19, stunting dan kader KB hingga sekarang.
Meski sudah mengabdi selama 36 tahun menjadi kader Posyandu, kata dia, Yovita ini tidak pernah dapat gaji. Kalau insentif yang diterima tak seberapa yakni Rp 100.000 setiap bulannya itupun di tahun 2021.
"Kalau bilang tidak terima gaji, tidak benar juga. Dari kelurahan hanya mampu memberikan insentif setiap bulannya Rp 100 ribu", ujar dia