HUT Kartini 2022

Patriarki di TTS dan Masih Maraknya Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan

Untuk hidup dan dirinya sendiri bukan dirinya sendiri yang memutuskan tapi harus diputuskan oleh orang lain

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Rambu Atanau Mella selaku Direktur Yayasan Sanggar Suara Perempuan (YSSP) 

Hal ini dilakukannya agar perempuan TTS sendiri tahu akan hak-hak yang perlu diperjuangkan dan diperolehnya. Begitu juga agar laki-laki tidak superioritas pada segala hal karena laki-laki dan perempuan ada untuk saling melengkapi bukan menguasai.

Peran perempuan sebenarnya yang terpenting dalam keluarga terutama pada permasalahan ekonomi yang memicu berbagai masalah. Perempuan sebagai pengatur rumah tangga sebenarnya terbebani. (*)

Berita NTT Hari Ini

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved