Berita Nasional

Takut Kena Peluru Nyasar Saat KKB Serang Pos TNI, Warga Biogai Lari Berhamburan ke Gereja, Simak Ini

Belum lama ini KKB Papua secara mengejutkan menyerang pos TNI. Serangan itu dibalas tembakan sehingga warga pun lari berhamburan menuju gereja.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
Warga Biogai lari berhamburan ke gereja saat KKB baku tembak dengan TNI belum lama ini. 

"Pembunuhan ini dilakukan oleh OTK (orang tak dikenal). Kejadiannya Kamis pagi, pukul 06.15 WIT, di Kios milik almarhum, Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim," tutur Kapolres Yalimo, Candra.

Jenderal Dudung Ikut Menangis

KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman tak kuasa menahan air mata kala mendengar babinsa bersama istrinya tewas dibantai OTK.

Ia pun memerintahkan Pangdam untuk mengejar pelaku sampai ketemu.
“KSAD memerintahkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih untuk mengejar pelaku penembakan sampai dengan diketemukan dan dilakukan proses secara hukum,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Kamis malam.

Baca juga: Tiru Suara Burung Jadi Aba-Aba Serang TNI, KKB Papua Malah Lari Saat Dengar Bunyi Tembakan Balasan

Jenderal Dudung juga memerintahkan seluruh prajurit TNI AD yang melaksanakan tugas di daerah operasi untuk tidak ragu-ragu bertindak tegas terhadap para pihak yang mengancam keselamatan pribadi maupun masyarakat.

Ia juga meminta prajuritnya untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas.

Selaku pimpinan TNI AD, Dudung turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan akan mengurus hak-hak korban serta memperhatikan masa depan keluarganya.

KKB Semakin Brutal

Terpisah, KKB Papua semakin brutal melakukan serangan setelah salah satu pimpinannya tewas ditembak.

Mereka membakar gedung sekolah hingga menembak mati seorang anggota koramil.

Diketahui, pimpinan KKB Papua, Toni Tabuni, tewas ditembak aparat saat sedang mencari pasokan amunisi di Kelurahan Siriwini, Kabupaten Nabire, Papua, Selasa 29 Maret 2022.

Tewasnya Toni ternyata malah memicu aksi KKB Papua di wilayah lain semakin brutal.

KKB Papua melakukan aksi penyerangan yang disertai penembakan di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis 31 Maret 2022.

Akibatnya, seorang anggota Komando Rayon Milter (Koramil) Yalimo bernama Sertu Eko meninggal dunia.

Informasi itu dibenarkan oleh Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi Situmeang di Jayapura seperti dilansir dari Antara.

"Memang benar ada insiden penembakan yang menewaskan anggota Koramil Yalimo," kata Arif, Kamis.

Belum ada informasi lanjut terkait kronologi dari peristiwa penembakan ini. Arif mengatakan pihaknya masih tengah melakukan penyelidikan.

"Saat ini sedang dilidik," ucapnya.

Toni Tabuni, pimpinan KKB Ndeotadi, tewas ditembak saat sedang mencari amunisi di Kelurahan Siriwini, Kabupaten Nabire, Papua, Selasa 29 Maret 2022.

Baca juga: Pesawat Mata-Mata TNI Temukan Lokasi Persembunyian KKB Papua, Pepohonan Dibabat Untuk Bangun Markas

KKB Papua juga membakar bangunan sekolah satu atap SD-SMP serta menganiaya dua warga sipil di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

KKB Papua pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya itu melakukan aksi kejam itu pada Rabu 30 Maret 2022.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan kejadian berawal sekitar pukul 17.50 WIT anggota melihat terdapat kepulan asap dari arah Kampung Hitadipa.

situasi saat warga berlarian menyelamatkan diri
Situasi menegangkan saat warga berlarian menyelamatkan diri dari serangan KKB.

Terkait itu, anggota melakukan penyelidikan dan diketahui bahwa KKB telah membakar gedung sekolah satu atap Hitadipa.

Lanjut dia, dari keterangan saksi, pukul 16.30 WIT gerombolan KKB berjumlah sekitar puluhan orang masuk ke Kampung Hitadipa kemudian membakar gedung Sekolah Satu Atap YPPGI - SMP N 2 Hitadipa yang berjumlah 9 kelas.

“Mereka tidak hanya membakar Gedung sekolah, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga sipil,"kata Kamal melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis 31 Maret 2022.

Lanjut dia, salah satu warga yang dianiaya adalah guru di sekolah yang mereka bakar.

Ia menambahkan, setelah melakukan pembakaran dan penganiayaan selanjutnya gerombolan KKB melarikan diri keluar dari Kampung Hitadipa.

"Anggota TNI-Polri di Intan Jaya telah menyekat jalur KKB untuk masuk ke Kota Sugapa dan juga melakukan pengamanan di sekitaran objek vital,"tambah dia.

Inilah Sosok Toni Tabuni

Toni Tabuni terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan, di antaranya penembakan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Papua pada tahun 2021.

"(Toni Tabuni) terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada tanggal 25 April 2021, yang mengakibatkan Kabinda Papua Alm. Letjend (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha meninggal dunia, di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak," ucap Kamal.

Baca juga: Usai Rampas Senjata TNI, KKB Papua Bakar 2 Warga & Lukai 4 Brimob Saat Baku Tembak di Pinggir Jalan

Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dinyatakan gugur setelah kontak tembak dengan KKB saat tim patrol Satgas BIN bersama Satgas TNI dan Polri tengah melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.

Pada pukul 15.50 WIT, Satgas BIN, Satgas TNI, dan Polri dihadang KKB sehingga terjadi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet.

"Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto kala itu.

Wawan mengatakan, kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet merupakan dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca-aksi brutal KKB di wilayah tersebut.

Kunjungan pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu akibat kekejaman dan kebiadaban KKB.

Ia juga mengatakan, gugurnya Kabinda Papua merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

Insiden ini juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang (UU), yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional.

Ia menegaskan, kejadian tersebut tidak akan menyurutkan mental dan moril insan intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional.

Toni juga disebutkan terlibat pencurian dengan kekerasan terhadap personil Pospol 99 Ndeotadi pada tanggal 15 Mei 2020 yang mengakibatkan Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh.

Toni saat itu merampas tiga pucuk senjata organik Pospol 99, yang terdiri atas dua pucuk SS1 dan sepucuk AK 47.

Lebih lanjut, Kamal juga mengatakan Toni Tabuni pernah terlibat dalam penembakan terhadap Petugas Satgas Covid di Intan Jaya pada tanggal 22 Mei 2020.

Kejadian itu menyebabkan Alemalik Bagau dan Heniko Somau meninggal dunia.

"Terlibat dalam aksi penembakan terhadap masyarakat sipil di perbatasan Intanjaya-Paniai pada tanggal 29 Mei 2020. Korban atas nama Yunus Sani Luka tembak di kepala (MD)," imbuhnya.

Kemudian, Toni juga terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa, Intan Jaya pada tanggal 5 November 2021.

Di situ, korban atas nama Oce Belau yang merupakan pasukan KKB Intan Jaya juga meninggal dunia.

Baca juga: KKB Papua Cerai Berai, Kini Sebby Sambom Tak Lagi Tunduk Pada Benny Wenda: Untuk Apa Tunduk ke Dia?

Selain itu, Toni juga pernah terlibat pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya, pada tanggal 29 Oktober 2021.

"Terlibat dalam aksi penodongan terhadap masyarakat sipil di area tambang rakyat lokasi dulang 45," ucap Kamal.

Tak hanya itu, Kamal menambahkan, Toni Tabuni masih ikut terlibat dalam aksi Kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru pada tanggal 19 Februari 2022 dengan korban atas nama Praka Firman Hermansyah. (frans krowin)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved